Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wisma Atlet Sudah Terima 102 Pasien Covid-19, 71 Dirawat

Selasa, 24 Maret 2020 17:45 WIB
Achmad Yurianto (Foto: Istimewa)
Achmad Yurianto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak kemarin sore hingga hari ini, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang dialihfungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19, sudah menerima 102 kunjungan. Namun tidak semua dirawat. Yang dirawat sebanyak 71.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, perawatan pasein ditentukan kondisi kesehatan. Ada yang tidak dirawat ada yang dirujuk ke rumah sakit lain. Dua di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

"Secara umum, kondisi mereka adalah dalam kondisi sakit, ringan, sedang," kata Yuri dalam video streaming, di channel YouTube BNPB Indonesia, Selasa (24/3).

Baca juga : Cerita Kapten Atalanta Soal Ngerinya Dampak Covid-19 di Italia

Yuri mengatakan, kehadiran Rumah Sakit Darurat ini sejak awal diharapkan dapat menjadi tempat isolasi atau karantina rumah sakit. Sebagaimana diatur dalam UU Nomor 6/2018 tentang Karantina.

Selain karantina rumah sakit, juga ada karantina wilayah dan karantina perorangan. Karantina perorangan ini menurutnya efektif diimplementasikan di tengah masyarakat.

Sejauh ini, dari data yang dikumpulkan, kebanyakan pasien memiliki gejala ringan sampai sedang. Yuri menyarankan isolasi mandiri sudah cukup bagus sebagai upaya pencegahan. Sehingga tidak semua kasus positif menjadi beban RS rujukan. 

Baca juga : Pelatih Galatasaray Fatih Terim Positif Covid-19, Seluruh Pemain Dikarantina

"Kasus keluhan ringan ini sebenarnya 80 persen dari kasus positif yang ada," tuturnya. Apalagi saat ini, pemerintah tengah gencar melakukan tracing positif corona untuk memutus rantai penyebaran dan penularan.

Sementara, untuk kasus keluhan berat, menurut Yuri, pasien membutuhkan pengawasan rumah sakit. Karen itu, keberadaan Wisma Atlet ini sebagai barrier awal untuk mengurangi beban di RS rujukan. 

"Kasus dengan skala sedang, berat, dan butuh layanan spesifik, bisa dilayani di RS rujukan yang ditentukan. Ini yang kami harapkan seperti itu. Jadi, tidak semua kasus masuk RS," kata Yuri. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.