Dark/Light Mode

Cerita Kapten Atalanta Soal Ngerinya Dampak Covid-19 di Italia

Selasa, 24 Maret 2020 06:19 WIB
Alejandro Gomez. (Foto : Istimewa)
Alejandro Gomez. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Italia termasuk negara yang paling banyak korban Covid-19. Tercatat 6.000 lebih orang meninggal. Kapten Atalanta Alejandro Gomez menceritakan bagaimana dahsyatnya epidemi virus corona yang cepat menyebar.

"Suatu hari, militer datang membawa peti-peti jenazah dan mengkremasi jenazah-jenazah itu di suatu tempat karena sudah tidak ada lagi ruang untuk dikuburkan di sini. Luar biasa sekali. Seitap pagi saya bangun menonton berita dan selalu saja berita buruk," kata Gomez dikutip Reuters.

Baca juga : Bertambah, Pasien Positif Covid-19 di Kota Bekasi Kini 15 Orang

Dia juga menjelaskan bagaimana wabah ini cepat menular. Salah satunya karena penduduk Italia tidak mengikuti arahan pemerintah melakukan lockdown.

"Saya kira banyak misinformasi sejak awal dan kami semua menganggap enteng hal ini. Kami kira itu cuma flu biasa, virus yang biasa muncul pada musim dingin, jadi kita tetap menjalankan kehidupan sebagaimana biasa," kata Gomez.

Baca juga : Perangi Covid-19, PWI Peduli Galang Dana

"Ada yang keluar untuk berlari, ada yang pergi ke taman untuk sit-up, ada yang mengajak anjingnya jalan-jalan karena mereka bosan di rumah atau ada juga yang bohong agar bisa ke supermarket."

"Saya tak keluar untuk lari-lari sekalipun saya olahragawan dan itu tugas saya," sambung Gomez.

Baca juga : Pertamina Bantu Atasi Wabah Demam Berdarah di NTT

Di Italia lebih dari 6.000 orang meninggal dunia akibat virus corona, sedangkan 63.927 kasus terkonfirmasi yang merupakan paling buruk di Eropa. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.