Jokowi Minta RT/RW di Daerah Ikut Awasi Pemudik dari Jabodetabek

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi tidak melarang warga dari Jabodetabek mudik ke kampung halaman masing-masing. Hanya saja, Jokowi meminta agar yang mudik itu, saat sudah sampai di kampung halaman, diperlakukan sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

Untuk itu, Jokowi meminta partisipasi struktur pemerintahan di akar rumput, baik itu RT maupun RW. Agar pemudik dari Jabodetabek menjalankan isolasi mandiri. 

Baca juga : Jokowi Perintahkan Tito Tegur Kepala Daerah yang Blokir Jalan

“(Diperlukan) pengawasan dan pengendalian di level daerah, utamanya di level kelurahan dan di level desa. Sekarang ini saya lihat sudah mulai digerakkan oleh daerah dan mulai bergerak,” ujar Presiden saat memberikan pengantar pada Ratas melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/4) sebagaimana dikutip setkab.go.id.

Untuk intervensi di hulu, Presiden melihat bantuan perlindungan sosial dan stimulus ekonomi akan sangat membantu dalam bertahan. Terutama di Ibu Kota. 

Baca juga : Jubir Luhut: Tak Ada Penghentian Transportasi di Jabodetabek

“Saya kira kemarin Gubernur DKI juga sudah menyampaikan, 3,6 juta perlu dimasukkan di dalam jaring pengaman sosial dan yang sudah diberikan oleh Provinsi DKI 1,1 juta. Artinya tinggal 2,5 juta yang perlu segera kita siapkan untuk dieksekusi di lapangan,” ujarnya.

Selain itu, tambah Presiden, Dana Desa juga bisa digunakan untuk jaring pengaman sosial untuk warga yang ada di desa. “Kemudian intervensi di tengah, saya kira pembatasan pergerakan orang. Yang kedua juga skenario jaga jarak yang aman,” kata Presisen. 

Baca juga : Dalam 8 Hari Terakhir, 876 Armada Bus Angkut 18 Ribu Pemudik Dari Jabodetabek

Hal ini, menurut Presiden, sesuai dengan protokol kesehatan. Dengan kedisiplinan yang kuat, akan memberikan pengaruh yang besar terhadap jumlah yang positif Covid-19 ini. “Dan kalau kita lihat dengan musim yang ada sekarang, saya kira cuaca juga sangat mempengaruhi berkembangnya Covid-19 ini,” tutur Presiden. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.