Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Terus Kawal Pemulangan WNI dari Natuna

Sabtu, 15 Februari 2020 20:12 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (ketiga kanan) Menkes Terawan Agus Putranto (keempat kanan) dan Kepala BNPB Doni Monardo (kelima kanan) saat memyambut kedatangan WNI dari kepulauan Natuna di Bandara Halim Perdana Kusumah, Sabtu (15/2). (Foto: Kemenko PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy (ketiga kanan) Menkes Terawan Agus Putranto (keempat kanan) dan Kepala BNPB Doni Monardo (kelima kanan) saat memyambut kedatangan WNI dari kepulauan Natuna di Bandara Halim Perdana Kusumah, Sabtu (15/2). (Foto: Kemenko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tepat 14 hari pasca menjalani observasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok, telah diterbangkan kembali ke kampung halaman. Pemerintah memastikan prosesnya berjalan lancar dan semua WNI dalam keadaan sehat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendampingi proses pemulangan WNI hingga tiba di Jakarta dan kemudian melanjutkan ke daerah tujuan masing-masing.

"Untuk sementara berdasarkan laporan Bapak Panglima semuanya baik-baik saja, sehat, dan kita nanti akan menyertainya terutama Pak Menkes.

Saya akan di sini untuk bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Natuna sesuai perintah Pak Presiden untuk bertemu dulu dengan warga masyarakat yang ada di Natuna," ujarnya usai prosesi pelepasan WNI dari Natuna ke Jakarta, Sabtu (15/2) siang.

Menko PMK bersama Menkes, Kepala BNPB, dan juga Panglima Gabungan Wilayah Pertahanan 1, serta dihadiri perwakilan WHO di Indonesia menyaksikan langsung pemulangan WNI dari Lanud Raden Sadjad, Natuna, yang akan terbang menuju Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Baca juga : Kementan Dorong Pengembangan Pemasaran Komoditas Peternakan

Menurut perkiraan, mereka yang berangkat dari Lanud Raden Sadjad Natuna pukul 13.30 WIB akan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 16.00 WIB.

Pesawat yang digunakan untuk memulangkan WNI beserta kru kesehatan yang diobservasi ada tiga dengan jenis pesawat diantaranya Boeing dan Hercules milik TNI. Namun paling penting, menurut Muhadjir, para WNI yang dipulangkan dalam keadaan sehat bahkan terihat lebih bugar.

Diharapkan keluarga dan juga masyarakat di kampung halaman bisa menerima mereka kembali tanpa ada rasa khawatir.

Sedangkan, untuk sosialisasi selain menjadi tanggung jawab daerah masing-masing juga paling inti merupakan tanggung jawab pribadi para WNI yang telah selesai menjalani observasi. Mereka harus mampu meyakinkan masyarakat, terutama keluarga bahwa mereka betul-betul sehat.

"Tapi insya Allah mereka memang betul-betul sehat karena kita di sini juga menyaksikan bersama dan saya pun memastikan bahwa mereka sehat," ungkap Menko Mihadjir

Baca juga : Semuanya Negatif Virus Corona, 238 WNI di Natuna Dipulangkan Hari Ini

Muhadjir mengaku pemerintah masih akan mempertimbangkan mengenai kelanjutan studi para WNI tersebut yang mayoritas adalah mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan tinggi di Wuhan.

Tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali ke Wuhan setelah wabah berakhir atau melanjutkan studi di Tanah Air dengan sistem transfer kredit.

"Untuk itu kita akan bicarakan lebih lanjut setelah ini selesai. Yang penting ini mereka sudah kembali ke Indonesia dan tenang dulu, biar bersosialisasi dulu," Pungkasnya.

Sementara, Kepala BNPB Doni Monardo menjamin para WNI yang dipulangkan ke kampung halaman akan sampai di rumah dengan selamat. Tiket sudah diurus dan disiapkan oleh perwakilan provinsi masing-masing yang nantinya akan ditagih kembali (remburse) kepada BNPB.

"Kami juga sudah membekali mereka (para WNI) dengan biaya transportasi sebesar Rp1 juta perorang. Jadi insya Allah sampai ke kampung halaman," ucap Doni.

Baca juga : Peringatan Peristiwa Pemberontakan PETA Blitar Siap Difilmkan

Lebih lanjut, Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Keterangan tidak Terjangkit Virus Corona kepada pemerintah daerah.

Itu dilakukan langsung setelah para WNI selesai menjalani masa observasi 14 hari sesuai dengan yang telah ditetapkan WHO.

Menurut Menkes Terawan Agus Putranto, Dinas Kesehatan setempat di kampung halaman mereka nantinya juga akan terus memantau termasuk mengenai kondisi kesehatan mereka.

"Paling tidak itu akan membantu mereka juga melakukan sosialisasi dengan masyarakat maupun dengan keluarga," pungkasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.