Menggembirakan, Kalau Yang Sembuh Salip Yang Meninggal

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah penderita positif virus Corona di Indonesia memang tidak sebesar negara-negara lain. Namun, kondisi itu tetap tidak menggembirakan. Sebab, rasio kematian di Indonesi masih tinggi. Jumlah yang meninggal lebih banyak dari yang sembuh. Kondisi akan menggembirakan kalau yang sembuh menyalip yang meninggal. 

Sampai kemarin, jumlah yang terinfeksi 2.738 orang, naik 247 orang dari hari sebelumnya. Yang sembuh jadi 204 orang, sementara yang meninggal jadi 221 orang.

Baca juga : Antisipasi Dampak Corona, Pemerintah Jangan Tebang Pilih Kasih Insentif

Data harian tingkat kesembuhan virus Corona dibandingkan tingkat kematian selama empat hari sebelumnya memang sudah membaik. Pada Jumat pekan lalu, jumlah yang sembuh dalam sehari mencapai 22 orang. Sementara yang meninggal, 11. Keesokan harinya, 16 sembuh, meninggal 10. Kemudian, pada Minggu, sembuh 14, meninggal 7. Dan Senin, 28 sembuh sementara 11 meninggal. Tingkat kesembuhan corona di Indonesia saat ini tercatat 7,7 persen. Sementara tingkat kematiannya lebih tinggi, yakni 8,07 persen. Jumlah ini masih jauh di atas rata-rata tingkat kematian di dunia yang berada di angka 5,54 persen, berdasarkan data Research Center Johns Hopkins University. 

Tingkat kematian pasien Corona Indonesia ada di posisi tiga setelah Italia (12,46 persen) dan Spanyol (9,76 persen). Pekan lalu, Indonesia berada di posisi kedua. Sementara jumlah kematian terendah adalah Singapura dan Jerman, yang tidak sampai 1 persen. Kemudian Korsel yang tak sampai 2 persen. 

Baca juga : Tenang, Yang Sembuh Semakin Banyak Lho..

Soal kesembuhan, di China paling atas. Sebanyak 75.700 kasus yang sembuh, atau 93 persen dari total 82.697 kasus. Untuk kematian, pada Senin kemarin sudah tidak ada. Di Korsel, yang sembuh mencapai 54 persen atau 5.228 dari total 9.661 kasus. Sementara di Iran, 12.391 dari total 38.309 pasien infeksi alias 32,3 persen. 

Secara total di dunia, per kemarin, infeksi total corona mencapai 1,3 juta. Tapi, kesembuhannya mencapai hampir tiga kali lipat dari yang mati, yakni 284.802 berbanding 74.808 jiwa. 

Baca juga : Hadapi Corona, DPD Dukung Pemerintah Terapkan UU Darurat Sipil

Apakah jumlah orang sembuh Indonesia juga bisa lebih tinggi dari yang meninggal? Mungkin saja. Yang pasti, kenaikan jumlah pasien yang sembuh di Indonesia mempertipis jarak dengan pasien yang meninggal. Kemarin, terpaut 17 orang. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.