Stafsus Milenial, Berguguran Sebelum Berkembang

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu lagi, stafsus milineal Presiden Jokowi mengundurkan diri. Kini giliran Andi Taufan Garuda Putra. Ibarat pepatah, stafsus milenial ini berguguran sebelum berkembang.

Hingga kemarin, tercatat sudah dua orang stafsus milenial yang resmi menanggalkan jabatan "orang Istana". Sebelum Andi Taufan, Adamas Belva Syah Devara lebih dulu pamit. Keduanya mundur, setelah menimbulkan kegaduhan.

Belva dikaitkan dengan jabatannya sebagai CEO Ruangguru. Di mana, perusahaannya tersebut kecipratan proyek Rp 5,3 triliun untuk latihan online bagi peserta Kartu Prakerja. Sedangkan Andi sempat bikin heboh lewat surat yang dikirimkan ke camat di Indonesia. Dalam surat berkop Setneg itu, dia meminta dukungan agar Amartha, perusahaan yang dipimpinnya ikut dilibatkan dalam penanganan Covid-19.

Presiden Jokowi, kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung sudah menerima dan menyetujui pengunduran diri Andi Taufan dari stafsus milenial. Jokowi memahami alasan yang mendasari dan disampaikan oleh yang bersangkutan.

Baca juga : Stafsus Milenial Ditantang Debat Ekonom Indef, Berani Nggak Ya?

"Memang benar saudara Andi Taufan telah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden pada tanggal 17 April 2020," kata Pramono lewat keterangan tertulis, kemarin.

Mirip-mirip dengan Belva, Andi juga bikin surat terbuka untuk mengonfirmasi pengunduran dirinya. Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaan yang diberikan.

"Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil," jelas Andi dalam surat tanpa kop, bertanggal 24 April.

Setelah keduanya mundur, kini tersisa 5 staf khusus milenial yang masih bertahan, yakni; Putri Indahsari Tanjung, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, dan Aminuddin Ma'ruf.

Baca juga : “Beri Aku 10 Pemuda, Akan Aku Goncang Kas Negara...”

Di dunia maya, langkah dua stafsus milenial yang sudah mengundurkan diri ini diapresiasi. Mereka dinilai bisa menjadi contoh bagi pejabat negara lainnya. "Bravo bro Andi... "Menjadi Tua Itu Pasti; Menjadi Dewasa Itu Pilihan". Jangan ikuti jejak : pejabat, birokrat, politisi, pemuka agama, tokoh masyarakat, yg semakin tua malah semakin unfaedah; tukang gaduh," puji @DavidWijaya82. "Perlahan kultur mental politik kita mendekati Jepang, GBU bro, smg bisnisnya makin berkembang. Jgn mau lagi masuk istana, it's a trap for young entprnr like you," timpal @yudiyyr.

Namun akun @Triyaszoe mengaku kecewa dengan sikap stafsus yang mundur. "Kalo semua mundur dan g kuat karna dipush netizen kenapa dulu bilang iya pd presiden?? Kalo gini critanya kan sama saja membuang anggaran negara dg gaji 51juta dikali 7 stafsus, sungguh kaum milenial ini. Bikin geram," cuitnya. "Politik memang keras...," timpal akun @notofran. "Ada baiknya pak @jokowi mempertimbangkan kembali stafsus milenialnya yg akan berpotensi konflik kepentingan, krn sdh 2 org yg mengundurkan diri," ujar akun @Donn05588621. 

Akun @AliMakhsum justru menilai stafsus milenial ini tidak kuat menahan hujatan. "Dn blum kuat menahan hujatan," sebutnya. "Anak2 muda yang belum kuat menyangga beban.. antara pengabdian dan penghasilan," tulis @SandjojoS.

Netizen lain meresponsnya dengan kalimat satir. "Gw ga mau andi Taufan mundur, gw maunya stafsus unfaedah itu dibubarin," sentil @markadenson. "Bubarkan aja stafsus millenial, karna tdk memberikan cth yg baik buat kalangan millenial;" timpal @ridhow. "Alhamdulillah.. Semoga Stafsus Presiden segera dibubarkan saja oleh Presiden @jokowi. Karena memang tidak bermanfaat buat presiden dan rakyat Indonesia," cibir @Shaggy_Solo. "Di tunggu putri tanjung dan lainnya," sebut @hardjonology. "Mundur semua aja please. Gaji nya bisa buat dibagi2 ke BLT," saran @Nanda_Isman. "Mundur semua, nanti tinggal bily," guyon @lopetole.

Baca juga : Glenn Fredly Berpulang, Rekan Seleb Berduka

Beda dengan yang lain, akun @SuestySSitungk4 malah menyorot stafsus Wapres, yang hingga saat ini masih aman dari hujatan warganet. "Wuow... Pdhl wapres nambah y stafsusnya hmmm... Trus hasil kinerja mrk ap y selama mrk bekerja sbg stafsus hmmm," tanya dia. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.