Dark/Light Mode

Gus Sholah Berpulang, MPR Berduka

Senin, 3 Februari 2020 04:30 WIB
KH Salahuddin Wahid (Foto: Istimewa)
KH Salahuddin Wahid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo dan segenap keluarga besar MPR berkabung atas wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah pada Minggu (2/2) malam. Almarhum Gus Sholah akan selalu dikenang sebagai negarawan yang gigih menjaga dan merawat persatuan bangsa.         

“Saya dan segenap keluarga besar MPR sangat berduka atas wafatnya Gus Sholah. Almarhum tidak hanya dikenal sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang. Lebih dari itu, almarhum sudah menjadi tokoh panutan, karena Gus Sholah selalu berbicara dan bekerja demi persatuan dan kesatuan bangsa. Almarhum pun selalu berbicara dan bekerja demi terwujudnya persatuan umat beragama,” kata politisi Partai Golkar ini, sapaan akrab Bambang, Senin (3/2).      

Baca juga : Marcos Rojo Berpeluang Ke Everton

Maka, bukan hanya segenap keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yang merasa kehilangan karena berpulangnya Gus Sholah. Para sahabat almarhum dari berbagai kalangan dan komunitas lainnya pun merasakan kehilangan, termasuk Partai Golkar. Nama almarhum tak akan pernah hilang dari catatan Partai Golkar. Sebab, pada pemilihan presiden tahun 2004, Partai Golkar meminang Gus Sholah sebagai calon wakil presiden untuk disandingkan dengan calon presiden Wiranto. Begitu juga dengan para inisiator Hak Angket Kasus Bank Century DPR yang kerap berdiskusi dengan Gus Sholah hingga kasus tersebut masuk ke pengadilan.  

Selain itu, kata politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, selama hidupnya, Gus Sholah sering menerima dan menampung keluh kesah dari beragam kalangan. Itu sebabnya, banyak komunitas menjadikan almarhum Gus Sholah sebagai sosok pejuang martabat kemanusiaan.         

Baca juga : Golkar Tenang, Jokowi Senang

Bamsoet melihat, Gus Sholah melakoni semua peran itu tanpa pamrih. Gus Sholah menyuarakan berbagai persoalan melalui sejumlah tulisan yang dipublikasikan, serta tak segan menyampaikan kritik yang konstruktif.    

“Saya ikut merasakan kesedihan keluarga almarhum Gus Sholah dan keluarga besar Nahdliyin. Dalam suasana duka ini, saya dan rekan-rekan di MPR melantunkan doa agar keluarga dan komunitas Nahdliyin tabah serta merelakan kepergian almarhum Gus Sholah,” tutup Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.