Dark/Light Mode

Stafsus Milenial Terus Diledekin

“Beri Aku 10 Pemuda, Akan Aku Goncang Kas Negara...”

Minggu, 19 April 2020 07:23 WIB
Presiden Jokowi bersama para stafsus milenial (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi bersama para stafsus milenial (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekikan Bung Karno yang terkenal di kalangan anak muda “beri aku 10 pemuda, akan aku guncang dunia,” diplesetkan netizen jadi “beri aku 10 pemuda, akan aku guncang kas negara.” Plesetan netizen ini diarahkan ke Stafsus Presiden Jokowi dari kalangan milenial yang baru-baru ini kesandung proyek pemerintah. 

Dalam sepekan ini, tiga staf khusus milenial jadi bahan omongan netizen. Mereka adalah Adamas Belva Syah Devara, Andi Taufan Garuda Putra, dan Billy Mambrassar.

Belva dan Andi dinilai memanfaatkan posisinya sebagai staf khusus Jokowi untuk kepentingan perusahaan mereka masing-masing. Belva yang merupakan pendiri dan CEO Ruangguru dinilai memiliki konflik kepentingan karena platformnya menjadi salah satu dari delapan digital platform yang ditunjuk untuk pelatihan online program Kartu Prakerja. 

Baca juga : Kasus Ambon Makin Terang, BNI Minta Pelaku Kembalikan Dana Masyarakat

Belva menegaskan, dirinya tak ikut dalam pengambilan keputusan. Pemilihan itu, dilakukan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian. Meski begitu, Belva mengaku tengah mengonfirmasi ulang ke Istana untuk mengetahui ada tidaknya konflik kepentingan di balik proyek itu. “Jika ada, tentu saya siap mundur dari stafsus saat ini juga. Saya tak mau menyalahi aturan apa pun,” tegas Belva melalui akun Twitternya. 

Andi, lebih heboh lagi. Pada awal bulan, dia menyurati camat di seluruh wilayah Indonesia mengenai kerja sama antara pemerintah dan perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19 di bawah Kemendes PDT di area Jawa, Sulawesi, dan Sumatera. 

Ia akhirnya menarik surat berkop Sekretariat Kabinet itu dan meminta maaf. “Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apapun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya,” tutur Andi dalam surat terbuka. 

Baca juga : Peran Pemuda Eratkan Hubungan Kedua Negara

Sedangkan Billy menuai kontroversi karena biodata LinkedIn-nya sempat menuliskan posisinya sebagai Stafsus Jokowi setara dengan menteri. Dia mengklaim, bisa melapor langsung kepada Presiden. Selain itu, Billy menggambarkan posisinya setara dengan Lembaga West Wing di Amerika Serikat yang merupakan penasihat Presiden negeri Paman Sam itu. 

Belakangan, dia mengubah bio-nya. Dalam bio barunya, Billy menjelaskan, ia adalah stafsus Presiden Jokowi yang tiap hari berkoordinasi dan memberi masukan ke presiden terkait penyusunan kebijakan serta strategi pemerintah. 

Kantor Staf Presiden (KSP) meminta kinerja para stafsus ini dievaluasi lagi. Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral menilai harus ada evaluasi cara kerja staf khusus Jokowi. Dia mengatakan, hak evaluasi terhadap stafsus terletak di tangan presiden. 

Baca juga : BNPB: Sutopo Seorang Pengabdi Negara

“Niatnya mereka baik. Andi niatnya membantu relawan Covid-19 di desadesa, Belva niatnya membantu pelatihan Kartu Prakerja. Tapi caranya yang perlu dievaluasi. Caranya tidak tepat,” ujar Donny saat dihubungi, Jumat (17/4). Menurutnya, para stafsus milenial yang berasal dari kalangan profesional ini tidak terlalu memahami etika birokrasi. 

Meski sudah mencoba mengakhiri polemik itu, tetap saja warganet meledek ketiga stafsus milenial itu. Ledekan yang paling sering dilontarkan, adalah plesetan kutipan pernyataan Bung Karno “Beri aku 10 pemuda, akan aku guncang dunia”, menjadi “Beri aku 10 pemuda, akan aku guncang kas negara”. “Jargon telah berubah. Dulu beri aku 10 pemuda, akan ku guncang dunia. Sekarang beri aku 10 pemuda, akan ku guncang kas negara. Inilah pemuda baperan. Harusnya pemuda itu bawa perubahan,” sindir @CyraDewi. 

“Virus Corona guncang dunia, Pemuda guncang kas negara. Iya gak sih?” cuit @ IwanSumule. Akun @KeboKyai berkicau, itu baru dua saja yang action. Gimana kalau semuanya? “Dari 10 baru 2 yang action sudah terguncang kas, bagaimana jika 10 action semua? Kotak amal masjid pun akan terguncang,” selorohnya. @sayfull46 mengingatkan, stafsus milenial cuma ada tujuh. “Itu bukannya baru 7 lho, belum 10,” tulisnya. “Tapi meski baru diberi 1, cukup guncang kecamatan se-Indonesia,” sambar @ baliwidura menyindir Andi Taufan. “Dua guncang kas,1 sebar hoax,” komentar @ Iwn17032692 menambahkan. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.