Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Penangkapan Nurhadi, Firli: Semua Pimpinan Tahu

Rabu, 3 Juni 2020 19:41 WIB
Firli Bahuri. (Foto: ist)
Firli Bahuri. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua KPK, Firli Bahuri, dikabarkan tidak mengetahui penangkapan terhadap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono.

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, yang disebut memerintahkan tim penyidik di bawah pimpinan Novel Baswedan untuk menangkap Nurhadi. Firli, memang absen dalam konferensi pers soal penangkapan Nurhadi-Rezky yang digelar pada Selasa (2/6). 

Hanya Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, yang didampingi Deputi Penindakan KPK Karyoto dan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri yang ada dalam konferensi pers itu. 

Baca juga : Tangkap Nurhadi, KPK Sita Tiga Mobil dan Uang Tunai

Menanggapi rumor itu, Firli membantahnya. Dia menegaskan, seluruh pimpinan komisi antirasuah ikut mengawal kegiatan penangkapan terhadap dua tersangka kasus suap dan gratifikasi terkait dengan penanganan perkara di MA tersebut. "Pimpinan mengikuti seluruh kegiatan, mulai dari terdeteksinya posisi tersangka sampai tertangkapnya tersangka," tegas Firli lewat pesan singkat, Rabu (3/6).

Firli menegaskan, pimpinan KPK bekerja secara kolektif kolegial. Semuanya punya peran dalam tubuh komisi superbody itu. 

"Semua pihak memainkan peran sesuai tataran kewenangan. Mulai dari kelengkapan administrasi, surat perintah, minta bantuan personil Polri, karena hal ini penting supaya bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan sosial," tegas Jenderal Polisi bintang tiga itu.

Baca juga : Penangkapan Nurhadi, Jalan Masuk Bongkar Mafia Peradilan

Seluruh pimpinan KPK, kata Firli, ikut memantau mulai dari penangkapan, penggeledahan, hingga Nurhadi dan Rezky digelandang ke markas antirasuah. Firli berterima kasih kepada masyarakat karena memberikan informasi keberadaan Nurhadi.

"Hal penting, tidak ada orang bisa meraih sukses tanpa orang lain. Kita kerja sesuai dengan tugas pokok, peran, fungsi, kewenangan KPK. Apa yang dicapai pastilah karena semua pihak memberi andil," tandasnya. 

Nurhadi dan menantunya, Rezky, ditangkap KPK pada Senin (1/6) malam di sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Tim KPK sempat membuka paksa pintu rumah tersebut sebelum akhirnya menangkap Nurhadi.

Baca juga : Novel Baswedan Pimpin Operasi Penangkapan Nurhadi? Ini Kata Pimpinan KPK

Nurhadi dan Rezky ditangkap setelah hampir 4 bulan menjadi buron. Kini, kedua tersangka sudah ditahan di Rutan KPK Kavling C1. Nurhadi bersama Rezky dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto (HS) dijerat sebagai tersangka oleh KPK pada 16 Desember 2019.

Nurhadi dan menantunya Rezky diduga menerima suap dan gratifikasi dengan total Rp 46 miliar terkait pengurusan perkara di MA tahun 2011-2016. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.