Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PGN Bidik Peningkatan Pemanfaatan Gas Bumi

Jumat, 15 Mei 2020 21:24 WIB
RUPST PGN. (Foto: PGN)
RUPST PGN. (Foto: PGN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PGN berhasil mempertahankan kinerja positif pada tahun 2019. PGN selaku Subholding Gas terus berkomitmen memperluas pemanfaatan (utilisasi) gas bumi domestik.

Dari kinerja konsolidasi secara operasional, pada sisi hulu PGN menorehkan catatan lifting minyak dan gas bumi sebesar 28.293 BOEPD, sedangkan pengelolaan bisnis hilir meliputi niaga gas sebesar 990 BBTUD, transmisi gas sebanyak 2.046 MMSCFD, dan bisnis hilir lainnya sebesar 228 BBTUD.

Realisasi volume transmisi dpengaruhi oleh penurunan volume Pertagas dan penghentian penyaluran gas oleh PCML melalui pipa Kalimantan Jawa Gas (KJG) pada September 2019. Sementara itu, realisasi lifting lebih rendah dari tahun 2018 karena dipengaruhi oleh berakhirnya dua blok upstream yaitu SES dan Sanga-Sanga.

Pada tahun lalu, total aset yang dikelola PGN mencapai 7,374 miliar dolar AS. Dari sisi pendapatan mencapai 3,849 miliar dolar AS, dengan EBITDA sebesar 1,040 miliar dolar. Secara konsolidasian, PGN menghasilkan laba operasi sebesar 546 juta dolar AS, dengan laba bersih sebesar 68 juta dolar AS.

Baca juga : Politisi Banteng Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Iuran BPJS

Realisasi Pendapatan atau EBITDA tahun 2019 dipengaruhi oleh menurunnya pendapatan dari sisi upstream, karena berakhirnya dua blok pada akhir 2018 yaitu Blok Sanga-Sanga dan SES. Serta harga ICP dan finance lease akibat berhentinya pengaliran gas melalui pipa Kalimantan Jawa Gas (KJG).

Secara lebih detail, kinerja keuangan ditopang geliat operasional. PGN selama tahun lalu, berhasil meningkatkan volume distribusi gas, dari posisi 960 BBTUD, naik 3 persen menjadi 990 BBTUD pada 2019. Sedangkan untuk transmisi gas, PGN menyalurkan volume sebesar 2.046 MMSCFD.

Peningkatan operasi bisnis tersebut, tak lepas dari ekspansi pelayanan yang digarap PGN. Hingga tahun lalu, tercatat jumlah pelanggan distribusi gas mencapai 397.474, naik dari posisi 325.917 pada 2018, terlebih lagi adanya lompatan kenaikan jumlah pelanggan sejak 2014 yang hanya sebesar 96.049. Dengan demikian, PGN berhasil mengelola market share niaga gas bumi di Indonesia sebesar 92 persen.

Pada 2019 PGN berhasil menambah panjang infrastruktur pipa dengan total menjadi ±10.169 km, dengan penambahan pipa sepanjang ±253 km. Adapun rinciannya, penambahan pipa distribusi ±75 km dan penambahan pipa transmisi sepanjang ±177 km.

Baca juga : HUT Ke-55, PGN Siap Perluas Infrastruktur Dan Pemanfaatan Gas Bumi

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menegaskan, PGN telah merencanakan pengembangan infrastruktur gas yang pada 2020, ditarget mencapai 186 kilometer untuk distribusi yang terbagi atas 63 km di Pulau Jawa dan 123 km di Sumatera. “Untuk penguatan pelayanan tersebut, kami juga terus melakukan pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur. Lebih dari 90 persen jaringan pipa gas PGN dijamin mempunyai kualitas baik hingga masa 30 tahun,” tegas Rachmat.

Terkait ekspansi layanan konsumen, Rachmat meyakini PGN bisa menjangkau target yang telah ditetapkan. Terlebih lagi, sejauh ini PGN mempunyai portofolio sumber daya manusia yang mumpuni di bidang bisnis gas.

Tak hanya itu, mengingat adanya tantangan demografi, Rachmat memaparkan selain berkualitas, SDM yang dimiliki perusahaan juga ditopang generasi milenial. Jumlah generasi milenial tersebut, saat ini mayoritas. “Dengan begitu, inovasi layanan, pengembangan produk, serta invensi yang sesuai dengan tantangan zaman, akan bisa diatasi PGN,” tambah Rachmat.

Selama tahun 2019, nilai CSR telah disalurkan PGN mencapai Rp 89,44 miliar. Adapun misi sosial yang diemban setiap perusahaan negara, juga telah banyak dilakukan PGN.

Baca juga : PLN Buka Posko Pengaduan Tagihan Listrik

Ke depan, PGN memperluas utilisasi gas bumi melalui pembangunan infrastruktur pemanfaatan gas bumi seperti proyek LNG Teluk Lamong Jawa Timur, Jargas Rumah Tangga, penyediaan infrastruktur minyak bumi dan pipa transmisi Rokan, gasifikasi Kilang Minyak Pertamina, serta gasifikasi PLTD di 52 lokasi pembangkit listrik PLN. Hal ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan pengembangan gas bumi di wilayah baru dalam rangka pemerataan akses, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Terminal LNG Teluk Lamong ditargetkan dapat mengatasi defisit supply gas di Jawa Timur sebesar 30 BBTUD dan membuka peluang penyaluran LNG Retail sebesar 10 BBTUD, serta mendorong pengembangan bisnis LNG trading di pasar internasional Progressnya sudah mulai fase uji coba. “Kemudian untuk jargas rumah tangga dengan dana APBN, sudah proses kontruksi di 30 kota/ kabupaten di luar Pulau Jawa, dari target awal akan dibangun di 49 kota/ kabupaten,” ungkap Rachmat.

Rachmat juga menjelaskan, bahwa kinerja operasional dan keuangan di tahun 2020 saat ini terdampak oleh Covid-19. Pada pembangunan infastruktur, terdapat kendala pada keterbatasan pengadaan material dan ruang gerak petuas. Namun, Rachmat menegaskan bahwa pembangunan proyek-proyek strategis tetap berjalan dengan optimal.

“Dalam lima tahun ke depan, kami merencanakan target strategis untuk pemenuhan enegi bagi 4 juta jargas rumah tangga, serta peningkatan pengelolaan niaga gas bumi emncapai 1.800 BBTUD di domestik dan 600 BBTUD dari global LNG trading,” tutup Rachmat. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.