Dark/Light Mode

Lama Tak Terbang

Maskapai Kargo Cardig Air Kembali Beroperasi

Senin, 18 Mei 2020 13:12 WIB
Maskapai penerbangan kargo Cardig Air mengangkut muatan barang di bandara Halim Perdanakusuma, Senin (18/5). Ini merupakan penerbangan perdana setelah lama tak beroperasi.
Maskapai penerbangan kargo Cardig Air mengangkut muatan barang di bandara Halim Perdanakusuma, Senin (18/5). Ini merupakan penerbangan perdana setelah lama tak beroperasi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Lama tak beroperasi, maskapai penerbangan kargo Cardig Air melakukan penerbangan perdana kembali pada Senin (18/5) dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

Cardig Air membawa 16 ton general kargo menggunakan pesawat baru Boeing 737-400. Untuk selanjutnya Cardig Air akan terbang dengan rute yang sama sebanyak tiga kali seminggu.

Dengan dua pesawat kargo yang dimiliki, Cardig Air juga melayani penerbangan berjadwal ke Ujung Pandang dan Balikpapan.

Baca juga : Zainudin Amali Ajak Masyarakat Ikuti Senam SAH Kemenpora

Wakil President Direktur Cardig Air Joshua Wempie optimis Cardig Air akan terus mengembangkan layanan penerbangannya.

"Pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan semangat kami. Tahun ini kami melakukan terobosan penerbangan kargo domestik dan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan ke kargo internasional," katanya di Jakarta, Senin (18/5).

Menurutnya, Presiden Joko Widodo telah menekankan soal arus logistik yang harus lancer. Untuk itu, Joshua meminta agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjamin kelancaran distribusi logistik selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca juga : Impian Insan Bahari Kembali Pupus

Direktur Utama JAS Airport Services (JAS) Adji Gunawan mengatakan pihaknya sangat mendukung pemerintah terkait dengan arus logistik.

"Sebagai bagian dari mata rantai logistik, kami menyediakan alat-alat penunjang dan SDM yang cukup sehingga kargo bisa cepat keluar dari gudang JAS,” katanya.

Selama pandemi Covid-19, sejak Maret 2020 JAS telah menangani total 213.000 ton kargo untuk berbagai pihak seperti BNPB, Menko Maritim dan Investasi, sejumlah kementerian, Basarnas, serta berbagai rumah sakit.

Baca juga : AirAsia Mau Terbang Lagi, Ini 10 Aturan Ketatnya

Jenis kargo yang datang ke Indonesia terkait Covid-19 seperti ventilator, masker, thermogun, APD, test kit, sampai aneka vitamin. Walau telah menurunkan frekuensinya, pesawat komersial domestik dan internasional masih tetap beroperasi sampai hari ini.

Sebagian besar tidak mengangkut penumpang melainkan kargo udara. Beberapa di antaranya adalah pelanggan JAS seperti All Nippon, Cathay Pacific, Singapore Airlines, EVA Air, Asiana, Qatar, Emirates, Malaysian Airlines, Airfast, Kmile, MyIndo, dan Tri MG. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.