Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Romo Ajak Kaum Milenial Sebarkan Kedamaian Pancasila Di Medsos

Rabu, 10 Juni 2020 19:27 WIB
Romo Antonius Benny Susetyo
Romo Antonius Benny Susetyo

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo khawatir dengan narasi ujaran kebencian di media sosial yang membenturkan Pancasila dengan Agama.

"Pancasila tidak bisa dibenturkan dengan agama. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan atau dibenturkan," ujar Romo saat mengadiri Focus group discussion Group dalam rangka kegiatan penelitian Pengembangan Strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Implementasi Nilai-Nilai Pancasila yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (10/06).

Selain itu, Romo menekankan, semua pihak harus mengambil alih ruang publik, khususnya di media sosial dengan menampilkan kedamaian dalam keragaman agar ujaran kebencian yang merusak persatuan bisa dikalahkan.

Baca juga : AHM Segarkan Tampilan Honda Vario

"Contoh-contoh kerukunan harus ditampilkan. Seperti, yang dikatakan oleh Soekarno bahwa ketuhanan yang berkebudayaan. Pemerintah bersama masyarakat harus mampu merebut dan mengisi ruang publik dengan contoh kerukunan dan kedamaian," pinta Romo.

Terkait maraknya agama digunakan untuk kepentingan politik, khususnya dalam Pilkada dan sebagainya, harus ada kesepakatan antara Bawaslu, KPU, BPIP untuk membuat etika kepatuhan agar hal tersebut, tidak terulang. 

"Supaya agama tidak dijadikan alat kepentingan politik. Etika itu seperti tidak adanya unsur SARA dan mempertentangkan ideologi," ujarnya.

Baca juga : BPIP Sesalkan Penyebaran Hoaks Jokowi Pakai Sepatu di Masjid

Selain itu, Romo meminta, penanaman nilai Pancasila di era digitalisasi harus disesuaikan dengan generasi milenial. Penanaman Pancasila ini bisa dikolaborasikan dengan olah raga, wisata, kesenian, hingga industri kreatif. 

Ditegaskannya, industri hoax saat ini marak akibat kurangnya pemahaman dalam memfilter informasi. Hoax selama ini sudah banyak memakan korban. Butuh pendidikan kritis yang dimulai dari sekolah dasar. 

"Harus ada pendidikan dalam penggunaan teknologi dan medsos ditanamkan sejak dini seperti di sekolah dasar. Tujuannya, bisa memilih informasi benar dan salah. Media massa harus memperhatikan etika dalam bermedia agar tidak menimbulkan perpecahan dan memberikan infomasi yang tidak berdasarkan fakta," pungkas Romo. [FAQ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.