Dark/Light Mode

Kasus KSP Indosurya

Pendiri Cari Solusi Penuhi Kewajiban

Selasa, 23 Juni 2020 11:15 WIB
Foto: Ilustrasi/Ist
Foto: Ilustrasi/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta, Henry Surya kembali menegaskan akan mencari solusi terbaik untuk menuntaskan kewajibannya kepada para nasabah atau anggota koperasi itu.

Ia menjamin hal ini, karena nama baik keluarga yang sudah malang melintang di dunia finansial lebih penting untuk dijaga guna kelangsungan bisnis.

Henry memilih untuk membantu membereskan masalah yang terjadi saat ini dan berharap KSP Indosurya bisa kembali beroperasi setelahnya.

Ia dan pengurus tak pernah terbesit sedikit pun untuk merugikan pihak lain, apalagi menutup KSP Indosurya yang sudah lebih dari 8 tahun berjalan dengan baik dan memberikan manfaat buat anggota maupun calon anggota.

“Keluarga kami sudah malang melintang di dunia finansial dan properti selama lebih dari 45 tahun. Kredibilitas dan kepercayaan sudah dibangun. Masalah saat ini, persoalan ini jelas berdampak ke bisnis Indosurya lainnya. Karena itu saya punya kewajiban untuk menjaga nama baik keluarga dan membereskan hal ini semua,” kata Henry kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : Kasus Jiwasaraya Naikkan Citra Kejagung

“Henry sangat menyesalkan tudingan bahwa dirinya seolah mengemplang dana simpanan anggota untuk keperluan pribadi. Menurutnya, isu tersebut bukan hanya menjatuhkan kredibilitasnya, juga berdampak terhadap keluarga.

Menyikapi fitnah dan pencemaran nama baik yang dilakukan pihak-pihak tertentu, Henry menyerahkan kepada kuasa hukum.

“Saya benar merasa terzalimi, dicemarkan nama baik secara pribadi, keluarga dan korporasi. Terhadap semua fitnah dan pencemaran nama baik ini, saya serahkan kepada kuasa hukum saya, Pak Juniver Girsang untuk melakukan langkah hukum yang diperlukan,” katanya.

Meskipun sudah tak lagi di kepengurusan KSP Indosurya, Henry menegaskan akan tetap membantu membereskan masalah ini. Demi menjaga kredibilitas dan kepercayaan ke unit bisnis Indosurya yang lain.

Ia mencurigai isu-isu yang dihembuskan sejumlah pihak terhadap Indosurya disengaja untuk menurunkan bisnis group Indosurya dan mengambil keuntungan dari rusaknya bisnis Indosurya.

Baca juga : Menteri Agus Carikan Solusi Pemasarannya

“Kok orang jahat banget orang tua saya sudah lama berbisnis di sektor keuangan dan properti. Saya memang ada aset di luar negeri, tapi jumlahnya tak seberapa. Aset dan bisnis saya ada di dalam negeri. Saya WNI dan saya berbisnis di sini,” tandas Henry.

Ia berharap KSP Indosurya tetap bisa hidup dan berjalan kembali ke depan. Selain bagus dari aspek bisnis, juga ada nilai-nilai perkoperasian yang tak kalah berharga dalam menyokong perekonomian nasional.

Henry mempertanyakan niat sebagian pihak yang menginginkan KSP Indosurya ditutup atau dipailitkan. Justru jika pailit, hak-hak anggota kemungkinan besar malah tak bisa didapat sepenuhnya.

Kuasa hukum KSP Indosurya, Hendra Widjaya akan menjelaskan kepada semua kreditur mengenai isi proposal perdamaian. Ia berharap tawaran ini bisa diterima.

Dia mengapresiasi banyaknya kreditur yang menginginkan PKPU damai dan berharap dananya bisa kembali.

Baca juga : Ucapkan Selamat Idul Fitri, PM Selandia Baru Panen Pujian

“Jadi, kita harus memberikan kesempatan kepada debitor untuk dapat melaksanakan skema perdamaian nantinya. Kita harap dua pihak bisa bersepakat,” kata Hendra di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Kehadiran di Pengadilan Niaga untuk proses verifikasi piutang atau bilyet. Verifikasi sudah dimulai sejak Jumat pekan lalu.

Sejauh ini, tim pengurus yang ditunjuk Pengadilan Niaga telah melakukan verifikasi terhadap 42 kreditur. Hasilnya, kreditur itu belum memenuhi syarat. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.