Dark/Light Mode

Bulan Ini, Petani Bawang Merah Siap-siap Panen Raya

Senin, 4 Mei 2020 10:42 WIB
Bawang merah hasil panen petani Brebes masuk pasaran.
Bawang merah hasil panen petani Brebes masuk pasaran.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati menyatakan, panen raya di Brebes mundur, karena awal musim hujan baru dimulai Desember lalu.

“Jadi ya memang sudah jadwalnya petani tanam padi dulu, baru sesudahnya tanam bawang merah. Mulai tanam raya juga baru bulan Maret kemarin. Kalau tanam di musim hujan gitu biaya produksinya otomatis lebih mahal. Belum lagi ancaman serangan penyakit dan potensi kebanjiran di beberapa lokasi,” ungkapnya.

Yulia mengakui, pasokan ke Jakarta memang relatif berkurang, namun panen raya akan terjadi beberapa hari menjelang Lebaran. 

“Setidaknya ada 1.600 hektar yang siap dipanen bulan Mei ini. Insya Allah kalau untuk pasokan menjelang Lebaran aman bahkan sampai setelah Lebaran nanti karena panen berlangsung terus susul menyusul,” jelas Yulia. 

Baca juga : BPS Perbaiki Data Pangan

Abdul Rosyid, Ketua Kelompok Tani Maju Jaya Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak saat dihubungi mengatakan, sebagian besar pertanaman di wilayahnya akan mulai panen pada pekan kedua bulan Mei. 

“Umur tanaman di sini rata-rata 30-40 hari, jadi ya kemungkinan mulai panen raya nanti minggu ke-2 bulan Mei,” ungkap Rosyid. 

Prediksinya, tidak kurang dari 700 hektar akan dipanen di daerahnya.

“Kalau biasanya per hari kami kirim keluar Demak kurang lebih 10 truk berkapasitas 7 ton per truk, saat panen raya nanti bisa lah sampai 15 truk," beber dia. 

Baca juga : Nur Kholis, Petani Paprika yang Eksis di Tengah Pandemi Covid-19

Rosyid menyebut, para petani di daerahnya tidak merasa terganggu aktivitasnya meski ada pandemi Covid-19 ini.

“Aktivitas di sini normal saja, seperti sedang tidak ada wabah saja. Tapi kami tetap patuh aturan kok, pakai masker dan jaga jarak saat di lahan,” katanya.

Mengutip data Early Warning System (EWS) dari Ditjen Hortikultura menunjukkan panen bawang merah bulan Mei di 18 sentra utama diperkirakan seluas 8.958 hektare, dengan produksi mencapai lebih dari 67 ribu ton.

Sementara kebutuhan wilayah Jabodetabek pada bulan Mei ditaksir 14.549 ton. Dari angka tersebut produksi bawang merah diyakini mencukupi. 

Baca juga : Petani Sawit Tolong Dibantu, Jangan Sampai Megap-megap Karena Corona

Saat ini Kementerian Pertanian terus melakukan pemantauan intensif terhadap pasokan 11 bahan pangan pokok, salah satunya bawang merah. Di beberapa tempat dijumpai kenaikan harga, akibat panen raya yang mundur. 

Sekalipun demikian, Prihasto Setyanto Direktur Jendral Hortikultura yakin pasokan dan harga bawang merah secara nasional berangsur normal seiring panen raya di beberapa sentra dalam waktu dekat.

“Memang terjadi pergeseran musim tanam akibat anomali iklim. Akibatnya jadwal panen raya juga sedikit bergeser," ujarnya. 

Bahkan pihaknya akan membantu bila diperlukan subsidi ongkos kirim dan operasi pasar bila terjadi harga tidak wajar di pasaran. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.