Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Aksi Ganyang Komunis Trending

PKI-nya Sudah Mati, Corona Masih Hidup

Senin, 6 Juli 2020 06:44 WIB
Tampak ormas bergerombol meneriakan bubarkan partai komunis beberapa hari lalu. (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Tampak ormas bergerombol meneriakan bubarkan partai komunis beberapa hari lalu. (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelompok 212 kembali bikin aksi. Kemarin, mereka melakukan apel siaga ganyang komunis. Yang ikut aksinya ribuan. Pesertanya dempet-dempetan. Duh, jangan sampai sibuk mengurus komunis, yang saat ini seperti hantu, lupa dengan corona yang terbukti nyata.

Apel siaga 212 ini dilakukan di berbagai daerah. Di Jakarta, aksi dilakukan di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama. Jumlah pesertanya mencapai 5.000-an orang. Apel siaga ini berlangsung dari pukul 1 siang hingga sore hari.

Baca juga : Adian Jinak, Giliran Masinton Yang Buas

Tidak semua peserta aksi itu menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Seperti mengenakan masker maupun jaga jarak minimal 1 sampai 2 meter. Kendati demikian, Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengklaim, seluruh peserta sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik. "Protokol Covid-19 tetap dijalankan," kata Slamet.

Tidak takut, kerumunan aksi ini malah menciptakan klaster baru Covid-19? "Insya Allah, Allah lindungi kita semua," jawab Slamet. 

Baca juga : Ada Bukti, Komunis China Coba Sabotase Pengembangan Vaksin Corona Amerika

Ia menyebut, kebangkitan PKI lebih mengkhawatirkan. Karena menyangkut keyakinan dan ideologi. "Sehingga ketakutan kami terhadap corona menjadi sirna," ujarnya.

Lagipula, kata dia, saat ini rapid-test sudah ada di mana-mana. Dirinya meyakini, sebagian dari peserta apel siaga tersebut sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. "Di antara mereka pasti sudah rapid test juga kok, ada yang dari pedagang, dari kantor juga," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.