Dark/Light Mode

Menaker Ida Fauziyah Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN

Jumat, 17 Juli 2020 17:34 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kanan) saat meraih gelar doktor setelah lulus dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Pemerintahan, di IPDN, pada Jumat (17/7). (Foto: Istimewa)
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kanan) saat meraih gelar doktor setelah lulus dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Pemerintahan, di IPDN, pada Jumat (17/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berhasil meraih gelar doktor setelah lulus dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Pemerintahan, di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), pada Jumat (17/7). 

Dalam pemaparan disertasi 'Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia' membuat Ida berhasil memukau seluruh undangan yang hadir di salah satu aula Kampus IPDN itu.

Kemampuan mempertahankan disertasi yang dibuat Ida membuat dirinya meraih nilai IPK 3,87 cum laude. Ida memaparkan, keterlibatan perempuan dalam mengambil kebijakan adalah suatu keniscayaan untuk mendorong kebijakan publik yang berkeadilan dan membawa kemaslahatan.

Baca juga : Mahfud Sampaikan Sikap Pemerintah Soal RUU HIP

Usaha mewujudkan kemaslahatan perempuan adalah bagian tak terpisahkan dari usaha mewujudkan kemanusiaan. Menurutnya, berdasarkan fakta, perempuan masih tertinggal di segala lini kehidupan, mengalami kekerasan, trafficking, akses pendidikan yang alami kesenjangan, dan problem ekonomi.

Dalam kesempatan itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengucapkan terima kasih kepada Presiden Ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarustamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.

"Gus Dur telah meletakkan pondasi bagi upaya untuk meningkatkan kedudukan, peran, dan kualitas perempuan demi mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender," ucap Ida.

Baca juga : Bank Bukopin Gelar Keterbukaan Informasi Penambahan Modal

Dia menjelaskan langkah yang diambil Gus Dur ini menjadi legitimasi bagi perempuan di Indonesia. "Ini bisa menjadi legitimasi," jelas Ida.

Dalam sidang terbuka, hadir Rektor IPDN Hadi Prabowo dan Direktur Program Pascasarjana IPDN Sampara Lukman, sebagai promosi doctor. Khasan Efendi dan Baharullah Akbar, sebagai promotor dan Menpora Zainuddin Amali sebagai Oponen Ahli.  

Selain itu, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.Serta Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh.[DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.