Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Webinar TMP, Azwar Anas Paparkan Keunggulan Wisata dan Smart Kampung Banyuwangi

Senin, 20 Juli 2020 12:56 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) bersama Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait dalam Webinar Nasional Kedua TMP, Minggu malam (19/7). (Foto: Istimewa)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) bersama Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait dalam Webinar Nasional Kedua TMP, Minggu malam (19/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu tujuan utama wisata pasca pademi Covid-19. Artinya, selama pandemi, wisata Banyungawi tetap menjadi daya tarik banyak masyarakat. 

Demikain disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menjadi narasumber Webinar Nasional Kedua Taruna Merah Putih (TMP) bertemakan "Percepatan Jaring Pengaman Sosial Menghadapi Pandemi Covid-19", Minggu malam (19/7). Selain Azwar Anas, pembicara lain dalam webinar ini adalah Menteri Sosial Juliari P Batubara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Suregar, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Acara ini dibuka Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Pernyataan Azwar Anas tadi disampaikan untuk menjawab pertanyaan dari peserta. Webinar yang dipandu langsung Ketua Umum TMP Maruarar Sirait ini memang menggunakan pola baru dengan cara penanya menyampaikan dulu pertanyaan sebelum narasumber menyampaikan pemaparan.

Baca juga : Lawan Covid, Pertamina Serahkan Alkes dan Paket Sembako Untuk Warga Kampung Tangguh Jagir

Pertanyaan disampaikan pengusaha yang bergerak di bidang properti, Wispa Lumbanraja. Wispa bertanya soal pariwisata serta kebijakan Pemkab Banyuwangi dalam memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang tidak masuk ke dalam daftar penerima bantuan sosial dari Pemprov Jawa Timur dan dari Pemerintah Pusat.

Soal Wisata, Azwar mengatakan, ada perbedaan strategis saat era sebelum Covid-19 dan new normal. Misalnya, sebelum Covid-19, nilai yang diunggulkan sebagai ”jualan” adalah keramahan dan kompetensi. Namun, di era new normal, itu saja tidak cukup, melainkan harus ditambah kesehatan.

Selain itu, misalnya dengan sertifikasi kebersihan dan kesehatan. Aspek yang sebelum ada Covid-19 ini belum prioritas, saat ini malah menjadi hal yang wajib. Karena itu Banyuwangi berinisiatif menerapkan stiker tanda new normal bisnis kuliner, dan berlanjut ke hotel, rental mobil, destinasi, dan sebagainya. "Ini semacam legitimasi karena berdasarkan supervisi Dinas Kesehatan, maka sebuah tempat layak disematkan lolos standar new normal,” jelas Azwar.

Baca juga : DPR: Pertanian Selamat, Ketahanan Pangan Kuat

Terkait dengan pendataan Bansos, Azwar menjelaskan bahwa sejak lama Banyuwangi sudah punya program Smart Kampung. Program ini memberikan banyak kemudahan dalam penanganan Covid-19, termasuk dalam pendataan penerima bansos. Program ini sudah familiar bagi semua aparat desa sehingga sudah terbiasa melakukan pelayanan publik berbasis teknologi informasi. “Maka program-program penanganan Covid-19 ini pun kami integrasikan ke Smart Kampung, mulai rumah isolasi, pemantauan pendatang, hingga penerima bansos.”

Anas mencontohkan data di sistem Smart Kampung yang mengintegrasikan semua penerima bantuan, dari program pusat sampai kabupaten. Mulai penerima PKH, BPNT, Bansos Tunai Kemensos, BLT Dana Desa, program Pemprov Jatim, jaring pengaman APBD Banyuwangi, paket nutrisi ibu hamil-menyusui, hingga program gotong royong ASN Peduli dan sebagainya. "Semua data sumbernya dari desa, yang di-input di sistem untuk diolah sesuai kluster bantuan," jelas Anas.

Maruarar Sirait mengapresiasi Azwar Anas baik dalam tetap mengembangkan wisata atau dalam menjawab dan menghadapi pandemi Covid-19. "Pak Azwar Anas ini rendah hati, bicara pelan-pelan tapi prestasinya luar biasa," ungkap Maruarar. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.