Tes Covid-19 Di 26 Provinsi Belum Sesuai Standar WHO

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat masih ada 26 Provinsi belum memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam melakukan tes Covid-19.

“Belum semua wilayah di Indonesia memenuhi saran dari WHO yakni satu tes untuk per seribu (penduduk) per minggu,” ungkap Direktur BNPB Agus Wibowo dalam diskusi virtual dengan tema Ketimpangan Tes Covid-19 di Indonesia Dari Jakarta hingga Papua, kemarin.

Baca juga : Sembuh Covid-19, Wakil Wali Kota Solo Serahkan Sapi Kurban Dari Jokowi

Karena banyak daerah yang kapasitas tesnya minim, lanjut Agus, jumlah tes secara nasional pun akhirnya jauh dari target WHO.

Menurutnya, target minimal pengetesan per hari di Indonesia sesuai saran WHO adalah 38.722 orang per hari atau 271.062 orang per minggu. Namun, pemerintah dalam satu minggu terakhir ini baru memeriksa rata-rata 22.788 spesimen per hari.

Baca juga : Hari Ini Laporkan 432 Kasus Baru, Positivity Rate di DKI Mendekati Standar WHO

DKI Jakarta menduduki posisi puncak dalam jumlah tes per 1 juta penduduk per 27 Juli, dengan tes lebih dari 40 ribu per hari. Disusul Bali (13.013), Sumbar (12.915), Yogyakarta (9.879), Sulawesi Selatan (9.172), Sulawesi Utara (8.366), dan Papua (8.277)

Agus menyebut, saat ini baru delapan provinsi yang memenuhi saran WHO. Yakni, Sumatera Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimatan Timur, Gorontalo, dan Papua.

Baca juga : Jumlah Tes PCR di Jakarta Sudah 4 Kali Lipat Standar WHO

Namun begitu, Agus menilai, sejumlah daerah sudah mulai menyadari pentingnya peningkatan tes Covid-19. Misalnya Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang sudah mulai meningkat kapasitas tesnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.