Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tagar Kami Dukung KAMI Trending

Yang Kritik Jokowi, Ya Itu Lagi, Itu Lagi

Selasa, 4 Agustus 2020 05:56 WIB
Deklarasi pembentukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). (Foto: Istimewa)
Deklarasi pembentukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembentukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Refly Harun, Said Didu, dan lain-lain itu, disambut riuh warganet. Tagar KamidukungKAMI pun sempat jadi trending topic di Twitter. Tapi, banyak juga yang melawan dan merasa tak kaget dengan gerakan ini. Sebab, orang-orang yang suka ngeritik Jokowi dan pemerintah itu, ya itu lagi, itu lagi.

Deklarasi pembentukan KAMI digelar di Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8). Menurut Din, ada beberapa tokoh pendukung koalisi ini yang tidak hadir. Di antaranya Gatot Nurmantyo, politisi Gerindra Rachmawati Soekarnoputri, dan ekonom senior Rizal Ramli.

Baca juga : Jokowi Tuntut Langkah Nyata Ngerem Corona

Din menyatakan, KAMI merupakan gerakan untuk menyelamatkan Indonesia, yang kalau diibaratkan kapal, sudah goyang dan hampir karam. "Menyelamatkan Indonesia adalah menyelamatkan dari oligarkhi, kleptokrasi, korupsi, dan politik dinasti," ucap mantan Ketum PP Muhammadiyah itu. 

KAMI nantinya akan mengkaji berbagai permasalahan dan menawarkan solusinya. Din pun memastikan, kelompoknya bukan gerakan politik praktis kekuasan. "Tidak ada satu kata pun bahwa gerakan ini ingin memakzulkan atau memberhentikan seseorang atau sebuah rezim. Ingat," tegasnya. 

Baca juga : Hari Ini, Jokowi Tagih Janji Pembantunya

Merespons pembentukan KAMI ini, Istana santai saja. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, pemerintah tak mempermasalahkan terbentuknya koalisi pengkritik ini. Presiden Jokowi dipastikan membuka diri untuk bisa menerima kritik dan masukan dan siapa saja. "Sepanjang pilihan-pilihan maupun langkah-langkah itu memberikan nuansa baru, untuk kepentingan bangsa dan negara, kepentingan rakyat," ujar Ngabalin. 

Dia berharap, para tokoh di balik KAMI berpikiran sehat, jauh dari intrik, fitnah, kebencian, dan prasangka buruk. Apalagi, sebut Ngabalin, mereka adalah tokoh-tokoh hebat. "Kita tunggu saja. Kita tetap berprasangka baik," tandasnya. 

Baca juga : Jokowi Blusukan Lagi, Jokowi Senyum Lagi

Di jagat Twitter, muncul #kamimendukungKAMI. Tagar itu sempat nangkring di 10 besar trending topic Indonesia. Salah satu yang mempopulerkan tagar ini adalah @demoSoCRAZY. "Para tokoh nasional & agama sudah memulai langkah pertama, mari kita besarkan langkah-langkah mereka dengan memberikan dukungan penuh untuk gerakan ini. #KamiMendukungKAMI sebagai lokomotif untuk menyelamatkan Indonesia," ajak dia.

Ajakan ini kemudian di-retweet Said Didu melalui akunnya, @msaid_didu. "Ayo bersatu selamatkan negeri dalam KAMI. #KamiMendukungKAMI," cuitnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.