Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sektor Pertanian Tumbuh Positif Di Tengah Pandemi

Terima Kasih Bapak dan Ibu Tani

Minggu, 9 Agustus 2020 08:41 WIB
Hamparan sawah (Foto: Dok. Kementan)
Hamparan sawah (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi corona membuat hampir semua sektor merosot. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga minus selama triwulan II-2020. Namun, ada sektor yang kebal terhadap pandemi, yakni pertanian.

Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan-II 2020. Bahkan secara year on year, sektor pertanian tetap berkontribusi positif, tumbuh 2,19 persen. Pengamat pertanian Prof Bustanul Arifin mengatakan, pertumbuhan positif sektor pertanian karena pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus bekerja bersama petani. 

Kementan, lanjut dia, terus gencar memberikan bantuan dan pendampingan sehingga aktivitas pertanian terus memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional karena produksi pangan tidak ada masalah. “Upaya peningkatan produksi terus dilakukan Kementan, salah satunya saat ini ada fasilitas KUR. Petani tidak lagi dimanjakan dengan bantuan, tapi sudah mengarah ke sesuatu yang mandiri,” ujar Bustanul di Jakarta, Rabu (5/8). 

Baca juga : Ekspor Pertanian Melesat di Tengah Pandemi, Sektor Lain Perlu Didorong

Karena itu, Bustanul mengatakan, tingginya kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2020 karena produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan yang membaik. “Sehingga, walaupun pandemi Covid-19, tidak memberikan dampak buruk pada sektor pertanian. Apalagi, orientasinya tidak hanya pada produksi namun juga pemerintah terus mendorong peningkatan ekspor pertanian,” katanya. Ke depan, Bustanul meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan para petani sehingga persediaan pangan juga tercukupi dalam suasana pandemi Covid-19. 

Sektor pertanian yang tumbuh positif di tengah pandemi corona mendapat dukungan positif dari warganet. Bucin mengatakan, beruntung sektor pertanian menjadi penyelamat dengan mampu mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 16,24 persen. “Apresiasi harus ditujukan pada Kementan sebagai lokomotif daya dorong ekonomi di tengah pandemi,” puji dia. 

Agroofood_plant mengungkap salah satu sektor yang paling ‘’menyelamatkan’’ Indonesia dari ancaman resesi adalah sektor pertanian. “Lapangan usaha sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama Q2,” sebut dia. 

Baca juga : Kinerja BPR Dinilai Masih Prospektif di Tengah Pandemi

Imjaebum menyambung. Dia bilang karena dengan terus menjaga kinerja positif maka efek rembetan sangat luar biasa. “Membaiknya permintaan sektor pertanian akan membuat naiknya harga jual pangan di tingkat petani. Artinya kesejahteraan akan meningkat,” jelasnya. 

Ittswati berharap jangan sampai seperti kuartal ke II di mana dari lima sektor utama hanya pertanian yang mencatatkan pertumbuhan positif. “Butuh kerja keras semua pihak menyelamatkan Indonesia agar keluar dari ancaman resesi di kuartal ke III,” wanti-wanti dia. 

“Sektor pertanian dan perkebunan Indonesia memang keren. Kedua sektor ini cukup positif bahkan ekspornya oke di tengah sitkon perlambatan ekonomi masa pandemi,” saut Ihadrianip “Hebat nih pertanian, sektor pertanian tetap positif pertumbuhannya walau wabah merajalela,” timpal Dila. 

Baca juga : Wagub NTT Josef Ucapkan Terima Kasih Kepada Jokowi

Virda Dafanza kagum melihat para petani Indonesia yang mencatatkan pertumbuhan positif, sementara sektor lainnya ambruk. “Apa gue jadi petani aja ya?,” katanya berharap. 

Ekoyanuard mengatakan meski dipandang sebelah mata sektor pertanian, perikanan malah tumbuh positif 16 persen di kuartal II. Bahkan, jika ingin mengejar pertumbuhan GDP, sektor pertanian & perikananlah yang layak di majukan. “Bukan membangun tol, atau pun obsesi berlebihan revolusi industri 4.0,” terangnya. 

Sementara, Eumpang Gareh Ijo tidak terlalu antusias dengan kinerja sektor pertanian yang tetap menunjukkan pertumbuhan positif di tengah pandemi corona. “Soalnya kebutuhan manusia atas produk pertanian termasuk kategori primer,” pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.