KITA Tak Sekenceng KAMI

 Sebelumnya 
Menurut Din, rakyat masih harus membayar sendiri biaya tes Covid-19, termasuk nanti membayar vaksin yang cukup mahal. "Gerakan moral KAMI mendesak pemerintah seyogyanya dari awal mengatasi masalah kesehatan duluan, dan stimulus ekonomi kemudian," tuturnya.

Sementara itu, gerakan KITA, cenderung adem ayem. Gerakan yang dikomandoi politisi PKB Maman Imanulhaq itu berjalan landai. Dilihat dari akun Twitter Maman, @kang_maman72, dalam sepekan terakhir, hanya ada satu deklarasi KITA. Yaitu di Medan, Kamis pekan lalu. 

Baca juga : Swedia Vs Prancis, Viking Kuning Tidak Direken

"Deklarasi KITA diawali dengan acara mengheningkan cipta dan meletakkan bunga di depan Tugu Sisingamangaraja XII," kicau Maman sambil menyisipkan tagar #IndonesiaKITA. Di akun @KitaIndonesia20 terlihat selain menggelar deklarasi di Medan, KITA menggelar doa dan santunan untuk anak yatim di Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Majalengka dan Cianjur, Jabar. 

Pentolan KAMI, Refly Harun menyebut, kelompoknya memang lebih lincah karena mengusung gerakan moral. Kondisi akan berbeda jika KAMI berubah menjadi Ormas atau Parpol. Gerakannya tak akan lancar dan cair seperti sekarang. 

Baca juga : PKS Tak Merasa Tersaingi

"Kalau jadi organisasi massa atau partai politik, gerakan ini tidak lincah dan tidak cair. Akan terlalu kaku dan akan terjebak dengan perebutan kekuasaan dengan kontestasi elektoral yang saat ini masih penuh kecurangan, kekacauan," kata Refly dalam kanal YouTube miliknya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.