Dark/Light Mode

Soal Deklrasi

KITA Tak Sekenceng KAMI

Jumat, 4 September 2020 07:09 WIB
KAMI vs KITA (Kartun: Mice)
KAMI vs KITA (Kartun: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dideklarasikan pada 18 Agustus lalu, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tak henti-hentinya melebarkan sayap. Gerakan yang dimotori Din Syamsuddin itu sudah merambah ke sejumlah kota, bahkan sampai ke luar negeri. Sementara, kompetitornya, Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), terlihat masih sepi-sepi saja.

Pergerakan KAMI terlihat di Twitter Sekretaris Badan Pekerja KAMI Syahganda Nainggolan, @Syahganda. Deklarasi demi deklarasi terus digelar. Setelah dideklarasikan pertama kali di Tugu Proklamasi, Jakarta 18 Agustus, KAMI menggelar deklarasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Setelah itu, berlanjut ke Sulawesi Selatan. Bahkan, pada 22 Agustus, KAMI menggelar deklarasi di Australia. 

Baca juga : Swedia Vs Prancis, Viking Kuning Tidak Direken

Hari ini, rencananya KAMI akan menggelar deklarasi di Yogyakarta. "Semoga acara deklarasi KAMI di Yogya mendapat tempat setelah ditolak sana-sini," cuit Syahganda. 

Dari cuitan tersebut, Syahganda menyebut deklarasi sudah digelar di sejumlah negara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Norwegia dan Belanda. Selain di Yogya, KAMI juga akan menggelar deklarasi di Bandung, Senin (7/9). 

Baca juga : PKS Tak Merasa Tersaingi

Ketua Panitia Deklarasi KAMI Jawa Barat, Harry Mulyana mengatakan, acara Gebyar Deklarasi KAMI di daerahnya akan diselenggarakan di Balai Sartika Bandung, dihadiri 70 Ormas dan komunitas. Deklarasi juga akan dihadiri perwakilan KAMI di kota/kabupaten se-Jawa Barat. Harry memastikan, acara deklarasi hanya akan diisi 50 persen dari kapasitas Gedung Balai Sartika Bandung untuk menaati protokol Covid-19.

Tak hanya menggelar banyak deklarasi, kritikan yang dilontarkan KAMI ke pemerintah juga makin lantang. Kemarin, misalnya, Din Syamsuddin meminta pemerintah lebih serius menangani Covid-19. Caranya, antara lain dengan mengalokasikan dana memadai untuk alat pelindung diri, biaya swab test, bantuan pulsa gratis bagi siswa/mahasiswa, dan subsidi bagi wong cilik yang terpaksa menganggur.  

Baca juga : Pengamat: Tuntutan Deklarasi KAMI Ngawang Dan Abstrak

Din menuding, pemerintah cenderung membantu perusahaan besar, termasuk BUMN yang sesungguhnya sudah merugi sebelum wabah. Dari total anggaran penanganan Covid sekitar Rp 900 triliun, hanya Rp25,7 triliun yang disetujui untuk penanggulangan Covid melalui Kementerian Kesehatan. Porsi terbesar anggaran itu dialokasikan untuk membantu korporasi, BUMN, termasuk BPJS. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.