Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Syeikh Ali Jaber Ditusuk

Orang Gila Jadi Kambing Hitam

Selasa, 15 September 2020 06:12 WIB
DIJENGUK MENTERI: Menko Polhukam, Mahfud MD menjenguk Syeikh Ali Jaber (kiri) di kediaman Syeikh Ali Jaber di Rawamangun, Jakarta, kemarin. (Istimewa)
DIJENGUK MENTERI: Menko Polhukam, Mahfud MD menjenguk Syeikh Ali Jaber (kiri) di kediaman Syeikh Ali Jaber di Rawamangun, Jakarta, kemarin. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyerangan kepada ulama kembali terjadi. Kali ini, yang jadi korbannya adalah Syeikh Ali Jaber. Ulama asal Madinah yang kerap tampil di layar televisi ini, ditusuk bahunya.

Berbagai kalangan mengecam kejadian tersebut dan berharap, dalam kasus ini jangan lagi orang gila yang dijadikan kambing hitam.

Penusukan itu terjadi saat Syeikh Ali Jaber sedang mengisi pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9) sore, sekitar pukul 5.

Ali Jaber tengah berbincang dengan dua jemaah di atas panggung ketika tiba-tiba seorang pemuda berkaos biru dan bercelana panjang hitam berlari dari arah kanan.

Pemuda ini menghujamkan pisau ke tubuh Ali Jaber. Lengan atas dekat bahu kanan Ali Jaber kena. Ali Jaber sampai mendapat 10 jahitan. Enam jahitan dalam, dan empat jahitan luar.

Para jemaah langsung meringkus sang pelaku dan menghajarnya sebelum diserahkan ke polisi. Pelakunya bernama Alfin Adran atau Alpin Andria. Lelaki berusia 24 tahun itu tinggal tak jauh dari lokasi dakwah Ali Jaber.

Hanya sekitar 300 meter. Orang tua Alfin mengungkapkan, anaknya itu mengalami gangguan kejiwaan. Sudah empat tahun, sejak 2016.

Baca juga : Syekh Ali Jaber Minta Umat Islam Tidak Terprovokasi

Pernyataan ini kemudian menimbulkan spekulasi, si pelaku penusukan akan dilabeli sebagai ‘orang gila’.

Tagar #oranggila pun melesat jadi trending topic di Twitter. Hingga kemarin siang, tagar itu sudah dicuitkan 35,5 kali, membuatnya bercokol di posisi keempat trending topic medsos berlogo burung biru.

Banyak yang tidak percaya, pelaku mengalami gangguan jiwa. Mengingat Alfin cukup aktif membuat status di sejumlah media sosial (medsos) miliknya.

Mereka mengunggah foto-foto Alfin yang tampak “waras” menjalani berbagai kegiatan. Mulai dari selfie, main laptop, makan bakso, nongkrong di kafe, main gitar, sampai karaoke.

Kecurigaan ini tak luput dari sejumlah insiden penyerangan yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya. Selama ini, mayoritas pelaku penyerangan terhadap ulama didiagnosa menderita gangguan jiwa.

Terakhir, dua bulan lalu, Imam Masjid Al Falah Darul Muttaqin Pekanbaru, Ustaz Yazid ditusuk oleh jamaahnya menggunakan pisau saat memimpin doa usai salat Isya berjamaah, Kamis (23/7) malam.

Pelakunya, IM disebut orang gila karena sering dirukyah. Peristiwa penyerangan berulang itu disinggung Fahri Hamzah di Twit - ternya. “Yth Mabes Polri, (@DivHumas_Polri).

Baca juga : Lagi Ceramah di Lampung, Syekh Ali Jaber Ditusuk

Penikaman Syaikh Ali Jaber adalah momen penting untuk membuka terang apa sebetulnya yang membuat peristiwa seperti ini berulang?. Apakah ini perilaku wajar? Apakah tuduhan orang gila kepada pelaku itu wajar? Apapun, ini harus dibuka lebar,” cuitnya, kemarin.

Ali Jaber pun tak percaya pelaku penusukan terhadap dirinya adalah orang gila. “Saya tidak terima kalau pelaku dianggap gila, maaf. Dia sangat sadar, berani, dan terlatih,” ujarnya dalam konferensi pers di Kafe Baba Rayan, Bandar Lampung, kemarin.

Dia meyakini, ada orang yang berada di belakang pelaku. Dia berharap polisi mengusut tuntas kasus ini. Menkopolhukam, Mahfud MD juga tak percaya insiden penusukan Ali Jaber dilakukan orang gila.

Mahfud pun mengaku telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut. “Saya sudah minta BNPT, Densus (88), bahkan BAIS, BIN,

Kabaintelkam untuk selidiki kasus ini dengan sebaik-baiknya dan setransparan mungkin,” tuturnya.

Selain itu, eks Ketua MK itu juga mendorong aparat keamanan segera melakukan pemetaan dan pemantauan sebagai upaya memberikan perlindungan kepada para da’i, terutama ulama.

“Harus dilindungi kalau sedang berdakwah, itu yang terpenting,” tegas Mahfud. Menag Fachrul Razi juga mengecam keras penusukan itu. Dia menyebut, ulama mewakili Nabi di muka bumi ini.

Baca juga : Firli Kembali Disidang Etik Selasa Pekan Depan

Karena itu, mereka harus betulbetul mendapat perlindungan. “Itu menjadi perhatian kami bersama,” ujar Fachrul saat raker bersama Komisi VIII DPR, kemarin.

Apa kata kepolisian? Polisi memastikan akan terus mengusut kasus ini. Alfin si penusuk, sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Unsur pidananya telah terpenuhi.

“Cuma kita masih mendalami terkait motif,” ujar Kapolres Bandar Lampung Kombes Yan Budi Jaya, kemarin. Yan mengungkapkan, dari pemeriksaan awal, Alfin mengaku menusuk Ali Jaber karena merasa dihantui.

Dia mengaku pernah mengikuti acara Ali Jaber setahun lalu. Dia menegaskan, polisi tak begitu saja mempercayai keterangannya. Juga, keterangan keluarga pelaku yang menyebutnya mengalami gangguan jiwa.

“Masih jauh dari gangguan kejiwaan,” tegasnya seraya memastikan, penyidikan tetap berjalan.

Alfin disangkakan dengan Pasal 351 tentang penganiayaan berat. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara. Sementara Jimly Asshiddiqie menyarankan polisi dan jaksa langsung memproses kasus itu ke penuntutan. Kalau perlu, pelaku dituntut hukuman mati.

“Segala buktinya sudah cukup untuk dituntut delik pembunuhan berencana dan terorisme dengan sanksi maksimal saja. Bila perlu pidana mati. Soal penilaian biar hakim yang memutus,” cuit eks Ketua MK itu lewat akun Twitternya, kemarin. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.