Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Kenya, Sekolah Yang Tutup Berubah Jadi Kandang Ayam

Selasa, 25 Agustus 2020 23:28 WIB
Joseph Maina, pemilik sekolah di Kenya, mengubah ruang kelas menjadi peternakan ayam.
Joseph Maina, pemilik sekolah di Kenya, mengubah ruang kelas menjadi peternakan ayam.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sama seperti belahan dunia lain, wabah Covid-19 memaksa Kenya menutup seluruh sekolahnya. Namun bedanya, di negeri itu sebagian sekolah yang ditutup berubah fungsi. Ada yang jadi kandang ayam, ada juga yang tempat menanam sayur.

Contohnya ruang kelas di Mwea Brethren School. Dulu bergema dengan suara anak-anak belajar, sekarang dipenuhi dengan suara ayam berkokok. Di papan tulis, rumus matematika telah diganti dengan jadwal vaksinasi ayam. 

Joseph Maina, pemilik sekolah pusat di Kenya, harus beralih menjadi peternak untuk mendapatkan uang karena dia tidak lagi mendapatkan penghasilan dari layanan pendidikan. 

Sebagai sekolah swasta, mereka sangat bergantung pada uang bayaran anak-anak. Penutupan sekolah menyebabkan mereka tidak dapat membayar staf dan banyak yang berada dalam masalah keuangan yang serius. 

Baca juga : 2 Tahun, Lego Nyangkut di Hidung Bocah

Sejumlah kecil sekolah memilih tetap melanjutkan pengajaran melalui pembelajaran online. Tapi biaya yang mereka peroleh hampir tidak menutupi biaya hidup dasar para guru,

Menurut Maina, keadaan menjadi sangat sulit di bulan Maret, karena dia masih harus membayar cicilan utang dan harus bernegosiasi ulang dengan bank. 

Pada awalnya, tampaknya semuanya hilang. Tapi "kami memutuskan bahwa kami harus melakukan sesuatu (dengan sekolah) untuk bertahan hidup," kata Maina.  Jadilah Mwea Brethren School berubah menjadi kandang ayam. 

Untuk menghindari penutupan permanen, Roka Preparatory School, sekolah lain di Kenya tengah, juga telah mengubah tempatnya menjadi tempat menanam sayur. "Tidak pernah seburuk ini," kata James Kung'u, yang mendirikan sekolah itu 23 tahun lalu. 

Baca juga : Golkar: Yang Dilakukan Pemerintah Lampaui Tuntutan KAMI

Di halaman sekolah, sayuran tumbuh di tempat yang tadinya taman bermain. Dia juga beternak ayam. "Keadaan saya mirip dengan sekolah lain. Saya kesulitan mengisi bahan bakar mobil. Para guru dan siswa tidak ada lagi di sini. Secara psikologis, kami sangat terpengaruh," kata Kung'u. 

Baik Mwea Brethren dan Roka hanya mempertahankan dua karyawan, yang membantu pekerjaan di kebun. 

Sementara kedua sekolah telah menemukan sumber pendapatan alternatif, pemiliknya mengkhawatirkan nasib guru mereka, yang dirumahkan tanpa bayaran selama lima bulan. Ini berbeda dengan staf di sekolah-sekolah negeri, yang tetap menerima gaji mereka.

Maina mengatakan beberapa guru di sekolahnya meneleponnya untuk menanyakan apakah ada yang bisa mereka lakukan. "Tapi sayangnya kami bahkan tidak punya cukup makanan untuk diri kami sendiri," katanya. [KRS

Baca juga : Antisipasi Kepadatan, Jasa Marga Tutup Rest Area 50A Arah Cikampek


 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.