Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Tengah Pandemi Corona

GMB Nasional Sesalkan Masih Ada Penebar Kebencian

Jumat, 25 September 2020 18:49 WIB
Ilustrasi. (Thinkstock)
Ilustrasi. (Thinkstock)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Muda Bersatu (GMB) Nasional mengajak seluruh elemen bangsa bekerja bersama mendukung pemerintah di tengah situasi ekonomi dan politik nasional yang terus naik turun akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Pendiri Gerakan Muda Bersatu NasionalEffendi Syahputra mengatakan di saat pandemi ini semestinya seluruh elemen bangsa saling mendukung, bukan saling menghujat.

Masih banyak pekerjaan rumah kita dalam melakukan hal yang lebih penting dari pada saling mencari kesalahan. Apalagi sekedar membuat sebuah gerakan hastag yang menebar kebencian kepada Menteri BUMN Erick Thohir dengan #ErickOut.

Baca juga : Mahasiswa Diajak Aktif Edukasi Masyarakat Soal Mitigasi Dan Adptasi

“Sebagai generasi muda, saya sedih jika masih kelompok-kelompok yang membuat gaduh ini hanya sebatas bermotif politis. Entah motifnya jabatan atau proyek, tapi yang pasti kurang elok bagi kita untuk terus menghujat apalagi melakukan fitnah yang tidak-tidak kepada Menteri Erick,” kata Effendi di Jakarta, Jum'at (25/9/2020).

Effendi menyayangkan masih ada saja kelompok-kelompok yang selalu membuat gaduh hanya untuk membelah sentimen kepada pemerintah.

Menurutnya, jika punya pendapat atau merasa ada yang perlu diperbaiki, harusnya dilontarkan dengan tujuan membangun bersama. Bukan sebaliknya terus membuat gaduh dengan membuat narasi yang mengada-ada yang malah menguras energi.

Baca juga : BNPB Kerahkan Helikopter Untuk Daerah Terpencil

“Menteri Erick sedang bekerja keras dalam hal meredakan pandemi, dengan segala macam usaha. Saya mengajak agar mendidik rakyat dengan akal sehat, dengan data dan fakta yang benar,” jelas Effendi.

Lebih lanjut Effendi menuturkan, apabila BUMN seperti Pertamina mengalami kerugian adalah satu hal yang sangat logis di tengah pandemi. Salah satu pemasukan terbesar Pertamina adalah konsumsi bahan bakar transportasi pribadi.

Dalam situasi daya beli untuk konsumsi otomatis turun drastis, karena di banyak kota-kota besar di Indonesia memberlakukan PSBB.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.