Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Acara silaturahmi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dihadiri oleh salah satu deklaratornya, Gatot Nurmantyo, di Surabaya, Senin (28/9) pagi dibubarkan polisi.
Gatot sedang berpidato di lokasi acara, Jalan Jambangan Kebon Agung No 76, Surabaya, ketika seorang berkemeja putih menghampirinya ke podium dan menyela pidatonya.
Momen ini terekam dalam sebuah video yang viral beredar. "Ini bapak ini dari Polda, dari kepolisian. Saya katakan KAMI ini adalah organisasi yang konstitusional," jelas Gatot kepada para hadirin.
Baca juga : Catat, 5 Lokasi Pelayanan SIM di Jakarta Hari Ini
Meski begitu, eks Panglima TNI itu tak melawan. Dia mengajak hadirin untuk bubar. "Kalau kita diminta bubar oleh polisi, maka kita junjung tinggi dan ikuti apa yang telah diminta pak polisi," tuturnya kepada peserta.
Gatot juga meminta peserta acara menghormati instruksi dari kepolisian. Menutup sambutannya, Gatot meminta maaf jika acara silaturahmi KAMI ini dianggap mengganggu. "Mohon maaf kalau mengganggu semua sehingga ada demo di depan. Terima kasih," tandasnya.
Di luar tempat acara, memang ada ratusan massa aksi yang meminta acara KAMI dibubarkan. Massa dari berbagai ormas yang mengatasnamakan Forum Surabaya Bersatu itu juga memblokade Gedung Juang 45 di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, yang juga direncanakan menjadi tempat acara silaturahmi KAMI Jatim.
Baca juga : Partai PM Jacinda Ardern Diprediksi Menang Pemilu
Korlap aksi, Edi Firmanto mengatakan, pihaknya menolak acara silaturahmi KAMI lantaran dianggap membuat gaduh. "Kita menolak karena yang dilakukan KAMI sudah menciderai demokrasi," kata Edi.
Selain itu, mereka juga khawatir acara yang mengumpulkan massa ini menyebarkan Covid-19. Surabaya sendiri adalah salah satu daerah dengan jumlah orang positif Virus Corona terbanyak di Indonesia.
"Surabaya sekarang sedang memerangi Covid-19 dan mereka justru menggalang kerumunan dan kegaduhan," tegasnya.
Baca juga : Terkait Narkoba, Penyanyi Wanita Inisial RA Ditangkap Polisi
Gatot sendiri tampak dikawal dua prajurit TNI hingga meninggalkan lokasi acara dengan mobil bernomor polisi B 208 SSG.
Wakil Ketua Eksekutif KAMI Jatim, Agus Maksum membenarkan, acara KAMI dibubarkan polisi. "Acara dibubarkan karena dianggap tidak ada izin, padahal ini acara internal, hanya ramah tamah biasa, tidak dihadiri banyak orang," tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (28/9). Dalam acara tersebut, kata Agus, Gatot mengukuhkan pengurus KAMI Jatim. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya