Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Genjot Lagi Dunia Transportasi

Menhub Keluarin Jurus Beragam

Rabu, 22 Juli 2020 23:17 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi memulihkan sektor transportasi akibat tekanan Covid-19, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tancap gas. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku, terus mencari berbagai jurus tepat, demi segera menggenjot sektor transportasi agar bangkit kembali.

BKS -sapaan akrab Budi Karya Sumadi- mengaku, pemulihan itu memperhatikan keseimbangan. Antara dua konsumen dan perusahaan transportasi. "Bagaimana konsumen bisa bertransportasi dengan aman dan sehat. Bagaimana perusahaan transportasi tetap bertahan dan beroperasi di masa pandemi ini. Dengan sejumlah aturan protokol kesehatan. Seperti pembatasan kapasitas penumpang, dan sebagainya," katanya, saat memberikan keynote speech, dalam acara virtual Kompas Talk, bertajuk Transportasi Publik dan Geliat Ekonomi pada Masa Pandemi, Rabu (22/7).

Baca juga : Semua Jenis Kartu, Kini Bisa Transaksi Non Tunai di Pelindo 3

BKS menuturkan, ada banyak tantangan buat sektor transportasi selama pandemi. Misalnya, sektor transportasi udara. Jumlah penumpang pesawat menurun tajam sejak kuartal pertama.

Pada Juli 2020, performa mulai naik dengan pergerakan pesawat meningkat 42 persen, setelah dilakukan sejumlah upaya bersama antar stakeholder penerbangan, juga dengan pihak terkait. Seperti Kemenkes dan Gugus Tugas.

Baca juga : Berorientasi Ekspor, Sektor Logam Siap Bertransformasi Menuju Industri 4.0

Upaya yang sudah dilakukan antara lain penambahan kapasitas maksimal penumpang pesawat menjadi 70 persen, perpanjangan masa berlaku rapid test/PCR test dari 3 hari menjadi 14 hari. Hingga pengisian health alert card secara online, dan lain-lain.

Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini mengungkapkan, hal berbeda justru ditemui di moda transportasi kereta rel listrik (KRL). Minat penumpangnya tetap tinggi. Namun, pengendalian transportasi melalui penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan. Di antaranya, pembatasan kapasitas maksimal penumpang dalam satu gerbong, dan sebagainya.

Baca juga : Inter Milan Hajar SPAL 4-0, Torino Menjauh dari Zona Neraka

Sejumlah upaya juga telah dilakukan, demi mengatasi kepadatan di kereta. Seperti menyediakan armada alternatif bus dan upaya pemberlakuan jam kerja yang tidak berbarengan antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya, untuk mengurangi kepadatan.

"Upaya-upaya maupun terobosan yang dilakukan itu, tidak cukup hanya mengandalkan Pemerintah Pusat. Tapi perlu kolaborasi yang baik, antara kementerian lembaga, Pemda, pelaku usaha, akademisi, media, dan masyarakat,” ucapnya. (KPJ)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.