Dark/Light Mode

Warning WHO, Jangan Ada Negara Yang Nimbun Vaksin Covid-19

Rabu, 19 Agustus 2020 19:57 WIB
Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus
Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus

RM.id  Rakyat Merdeka - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) me-warning negara anggotanya untuk tidak menimbun stok vaksin covid-19. 

WHO khawatir, aksi menimbun justru akan kontra produktif terhadap perang melawan wabah corona secara global. 

"Negara yang menimbun vaksin virus corona dan mengesampingkan negara-negara lainnya hanya akan memperparah pandemi yang ada," ujar Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa (18/8).

Baca juga : KPK Masih Hidup Lho...


Untuk mencegah hal itu terjadi, WHO mengusulkan apa yang ia sebut sebagai COVAX Global Vaccines Facility. Tujuannya, untuk memastikan pembagian vaksin virus corona berlangsung merata. 

Sejauh ini, sudah ada 92 negara miskin yang bergabung ke dalamnya, berharap mendapat bantuan dari negara-negara yang lebih makmur.

Sebanyak 194 negara yang menjadi anggota WHO telah menerima pemberitahuan soal inisiatif tersebut.

Baca juga : BPOM Tegaskan Belum Ada Obat Manjur Obati Covid-19


Deadline 31 Agustus ditetapkan oleh WHO untuk memastikan apa saja aturan dari COVAX Global Vaccines Facility tersebut. Selain itu, juga untuk memastikan banyak negara bergabung dalam inisiatif tersebut. 


WHO menegaskan, mereka tidak mendesak negara-negara untuk bergabung. Namun, mereka sangat mengharapkan hal tersebut demi menekan pandemi virus corona secepat mungkin.

"Kebanyakan masih memantau sebelum memutuskan berkomitmen dengan kebijakan ini," ujar Kepala ACT Accelarator WHO yang bertugas mempercepat distribusi obat, vaksin, dan diagnostik virus Corona.

Baca juga : Program Gebrak Masker Dianggap Langkah Konkret Lawan Covid-19

Sejauh ini, baru Rusia yang menyatakan sudah menemukan vaksin Covid-19 dan bersiap memproduksinya secara massal. Namun banyak yang meragukan klaim Rusia ini. 

Sementara tiga negara lain, Cina, Inggris, dan Amerika dikabarkan sudah makin dekat menemukan vaksin ini. [KRS]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.