Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Literasi Bukan Seremoni, Perlu Komitmen dan Karya Nyata

Senin, 28 September 2020 22:19 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kedua kanan) menyerahkan buku ke Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan dalam talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, di Kantor Bupati Deli Serdang, Senin (28/9). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kedua kanan) menyerahkan buku ke Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan dalam talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, di Kantor Bupati Deli Serdang, Senin (28/9). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Era teknologi industri 4.0 menjadikan hampir semua aspek kehidupan berjalan sangat cepat. Revolusi teknologi menciptakan akses informasi dan pengetahuan lebih mudah diperoleh. Menghadapi hal itu, Indonesia harus berubah menjadi negara yang produktif. Caranya, melalui transfer pengetahuan. Di sinilah, peningkatan literasi sangat penting.
 
Demikian disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengawali talk show 'Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat' di Kantor Bupati Deli Serdang, Senin (28/9). Syarif menegaskan, adaptasi terhadap laju perkembangan teknologi 4.0 bisa dihadapi dengan cara yang tepat, yakni literasi. 
 
"Cara pandang manusia harus berubah. Jangan lagi berorientasi sebagai bangsa penikmat. Padahal banyak dinikmati justru berasal potensi sumber daya alam yang dimiliki. Aktivitas transfer knowledge memerlukan kontribusi perpustakaan dan keaktifan pustakawan sebagai aktor terjadinya proses tersebut," urainya.
 
Dia menegaskan, literasi bukan sekadar seremoni yang sering disampaikan dalam berbagai kesempatan ilmiah atau forum-forum resmi. Literasi perlu tindak lanjut, penguatan, karya nyata, dan komitmen dari berbagai pihak. 
 
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengatakan, Deli Serdang merupakan daerah yang paling lengkap. Potensial berkembang di masa depan. Kondisi geografisnya sangat menguntungkan. "Kabupaten Deli Serdang diproyeksikan akan menjadi sentra pembangunan (pilot project) Provinsi Sumatera Utara di masa depan," terangnya.
 
Karena berpotensi menjadi pusat pembangunan Sumatera Utara di masa depan, penting bagi Pemda Deli Serdang memaksimalkan peran perpustakaan sehingga bisa mendorong terciptanya sumber daya manusia yang unggul dan cakap literasi. Pembangunan gedung perpustakaan baru di Deli Serdang melalui dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 10 miliar pada 2021 harus dijadikan pintu masuk untuk membangun SDM unggul. “Infrastruktur yang sudah baik akan lebih bermanfaat jika dibarengi upaya yang kreatif dan inovatif dari para pustakawan," ucap Sofyan. 
 
Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan amat senang dengan dukungan dari Perpusnas terhadap perkembangan perpustakaan dan literasi di daerahnya. Ikhtiar tersebut sesuai dengan visi pembangunan Deli Serdang, yakni maju dan sejahtera dengan masyarakat rukun dalam kebhinekaan. 
 
"Cara mewujudkan visi pembangunan Deli Serdang adalah dengan ilmu pengetahuan. Kemampuan membaca dan literasi menjadi kata kuncinya," ujar Ashari. 
 
Ashari mengakui, selama ini perpustakaan banyak dilupakan orang. Masyarakat lebih mengenalnya sebagai gudang buku. Akan tetapi, seiring perkembangan peradaban, yang harus diubah adalah pola pikir. Oleh karena itu, literasi menjadi krusial
 
Kunjungan Perpusnas ke Deli Serdang tidak akan berdampak instan bagi kemajuan masyarakat. Hasilnya baru akan terlihat dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang. "Ini yang membuat kami bersemangat untuk terus maju dan itu memerlukan dukungan dari banyak pihak, seperti halnya Perpustakaan Nasional," kata Ashari. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.