Dark/Light Mode

Geraknya Selalu Lelet Sih

Warga Pesimistis Masalah Banjir Bisa Diatasi

Rabu, 30 September 2020 06:22 WIB
Ilustrasi banjir yang melanda Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada awal tahun 2020. (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)
Ilustrasi banjir yang melanda Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada awal tahun 2020. (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ancaman banjir di sejumlah kawasan Jakarta membuat warga khawatir. Mereka.pesimistis Pemprov DKI Jakarta bisa melaksanakan program pencegahan banjir.

Risna, warga Jakarta Timur mengatakan, musim hujan sudah di depan mata. Dia ragu Pemprov DKI Jakarta bisa sukses mencegah banjir. ‘’Geraknya lelet sih. Saat musim kemarau, berleha-leha. Begitu sudah banjir, baru bekerja. Padahal, masalah banjir ini kan sudah dari dulu ada,’’ kesal Risna yang tinggal di sekitar Sungai Ciliwung ini.

Komentar serupa disampaikan Febri, seorang warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Dia mengaku cemas banjir akan terjadi di wilayahnya. Apalagi, di tengah kondisi pandemi Corona.

Baca juga : Bertahan Saat Pandemi, Mandiri Syariah Andalkan Layanan Digital

“Sekarang di daerah kami kapasitas sungai mengecil akibat pendangkalan. Sebab, beberapa tahun terakhir tidak ada pengerukan,” ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, lanjut Febri, masih ada pinggiran sungai yang belum berdinding. Hal ini berpotensi menimbulkan banjir saat musim hujan karena air dari sungai meluber ke rumah warga.

Dia berharap, Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat dapat segera mengambil langkah nyata untuk mengantisipasi potensi banjir ini.

Baca juga : Menteri Prancis Bela Hak Warganya Telanjang Di Pantai

Keluhan warga ini ditanggapi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Dia menilai, Pemprov DKI memang lamban dan tak serius mengantisipasi banjir. Selama ini, menurut Prasetyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja saat banjir sudah terjadi.

“Jangan pas banjir baru kerja. Penanganan banjir ini perlu diantisipasi jauh-jauh hari, harus menyiapkan mitigasi banjir,” kata Prasetyo, kepada wartawan, kemarin.

Prasetyo melihat, sejak beberapa tahun lalu, mitigasi banjir bukan lagi menjadi program prioritas di Jakarta. Itu terlihat dari pemangkasan pagu penanganan banjir di beberapa tahun terakhir.

Baca juga : Proyek Penangkal Banjir DKI Segera Dilanjutkan

Bahkan di tahun ini, ungkapnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sempat tidak memiliki anggaran untuk penanganan banjir. “Saya sudah katakan berkali- kali, masalah Jakarta itu dari dulu ada dua, yakni macet dan banjir. Karena itu saya menyetujui dibentuknya Pansus Banjir (di DPRD). Perlu keseriusan untuk masalah banjir ini," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.