Dark/Light Mode
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
RM.id Rakyat Merdeka - Serangan Corona di Indonesia sudah memasuki bulan ketujuh. Namun, tak ada tanda-tanda virus sialan ini akan minggat dari tanah air. Yang terjadi, justru kasusnya makin melonjak, baik yang positif maupun yang meninggal. Menyikapi kondisi ini, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono kembali menyampaikan gagasannya soal Corona. Seperti pendapat sebelumnya, SBY tetap tak nyerang Presiden Jokowi.
Pendapat SBY ini dituangkan dalam artikel yang diberi judul “Selamatkan Dunia Kita-Save Our World”. Berbeda dengan pernyataan sebelumnya, kali ini artikel itu disampaikan SBY dalam model podcast. Lengkap dengan backsound Art of Silence-by Uniq”. Video berdurasi 16 menit 12 detik itu di-upload ke YouTube dan di-share melalui akun media sosial milik SBY, baik Facebook maupun Twitter.
Baca juga : Vaksin Corona Kunci Pemulihan Ekonomi
Apa isinya? “Miris ketika mendengar berbagai prediksi dan analisis yang katakan pandemi masih akan berlangsung hingga 2022. Bahkan ada yang meramalkan lebih lama lagi,” kata SBY, membuka podcast di akun facebook-nya, kemarin.
Presiden dua periode itu memahami betapa lelahnya masyarakat yang ekonominya terdampak Corona. Padahal kondisi ini baru berjalan enam bulan. “Bagaimana jika 1 tahun, 2 tahun atau lebih lama lagi?” kata SBY.
Baca juga : Pak Jokowi, Ada Komen?
SBY meminta pemerintah tak boleh kendor meski segala upaya telah dilakukan. Dia yakin, Presiden Jokowi mampu melewati masa sulit ini. Namun dengan catatan, atur secara rapi strategi penanganan pandemi. “Harus terus dilakukan evaluasi, setelah itu lakukan koreksi dan perbaikan terus-menerus. Jangan hanya menunggu dewa penolong yang disebut vaksin,” sebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Kalaupun ada vaksin, SBY berharap pemerintah memperhatikannya dengan baik dan bersikap adil. “Apakah saat vaksin ditemukan, seluruh orang bisa terselamatkan? Apakah dunia bisa adil agar rakyat miskin sekalipun bisa mendapatkan vaksin Covid-19,” kata SBY.
Baca juga : Anies - Luhut Makin Mesra
SBY juga menyinggung soal jutaan kasus kematian akibat Covid-19 di dunia. Menurutnya, pemerintah di seluruh dunia perlu bekerja lebih keras lagi dari sekadar menunggu vaksin. “Pemerintah itu paling bertanggung jawab menyelesaikan pandemi ini. Rakyat telah memberikan mandat kepada pemerintah melakukan apapun guna menyelamatkan mereka di saat sulit,” tegas SBY.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.