Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Petisi Copot Terawan Menggema

Pak Jokowi, Ada Komen?

Sabtu, 3 Oktober 2020 06:29 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Foto: Istimewa)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PETISI copot Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menggema di dunia maya. Mereka kecewa dengan kinerja Terawan dalam menangani pandemi Corona. Sampai tadi malam, petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 3.100 warganet. Kalau tanda tangan sudah 5.000, barulah petisi ini akan disampaikan ke Presiden Jokowi.

Petisi ini digagas oleh lima orang yang menamakan dirinya sebagai Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19. Mereka adalah: pekerja rumah tangga bernama Jala, buruh bernama Sapinah, Presiden Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Sultan Rivandi, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indoneska (UI) Manik Marganama Hendra, dan Irma Hidayana dari Lapor Covid-19.

Baca juga : Kalau Pak Jokowi Masih Sayang, Kalian Mau Apa?

Dalam paparannya, mereka menilai Terawan sudah gagal menjalankan tugasnya menangani pandemi. Sudah memasuki bulan ketujuh, situasi bukannya membaik malah makin parah. Mereka menyebut hal ini karena penanganan Covid-19 yang buruk.

Para pengusul petisi mengatakan, sejak awal, Terawan terkesan menggampangkan pandemi. Akhirnya, penanganannya pun tidak serius. “Saat ini pun ia tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti perlindungan tenaga kesehatan dan menekan angka penyebaran Covid-19,” tulis mereka.

Baca juga : Jokowi Belum Senang

Kelima pengusul juga mengatakan, kasus baru dan aktif terus bertambah setiap harinya, menjadikan Indonesia duduk di peringkat ke-13 dunia. Bahkan, untuk peningkatan kasus baru dan korban meninggal harian, Indonesia ada di urutan kedua di dunia. “Angka kematian tenaga kesehatan pun mencapai lebih dari 200 orang. Ini menjadikan Indonesia salah satu negara dengan kematian nakes yang pa ling tinggi,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.