Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

130 Dokter Gugur

Patuhi Protokol Kesehatan, Masyarakat Jangan Bandel

Senin, 5 Oktober 2020 06:21 WIB
Ilustrasi: Jenazah Covid-19. (Foto Republika/Rahmad)
Ilustrasi: Jenazah Covid-19. (Foto Republika/Rahmad)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan, sudah ada 130 dokter yang gugur akibat terpapar Covid-19. Jawa Timur (Jatim) masih menempati posisi teratas penyumbang kematian.

Berdasarkan data Tim Mitigasi PB IDI sampai 3 Oktober, 130 dokter yang gugur itu terdiri dari; 67 dokter umum, 61 dokter spesialis, dan dua dokter residen. Jumlah tersebut tak termasuk dokter gigi yang meninggal akibat terpapar virus Corona.

Menurut Ketua Tim Protokol dari Tim Mitigasi PB IDI, Eka Ginandjar, angka ini meningkat pesat, lantaran masih banyak masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan (protkes).

Baca juga : Olahraga Di Rumah Jadi Pilihan Tepat

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 110 dokter atau 84,6 persen adalah dokter laki-laki dan dokter perempuan sebanyak 20 orang atau 15,4 persen,” katanya, di Jakarta, kemarin.

Para dokter yang meninggal dunia itu tersebar di 18 provinsi. Rinciannya, 31 dokter di Jawa Timur, 22 dokter di Sumatera Utara, 19 dokter di DKI Jakarta, 11 dokter di Jawa Barat, 9 dokter di Jawa Tengah, 6 dokter di Sulawesi Selatan, 5 dokter di Bali.

Kemudian di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan di Aceh masing-masing 4 dokter. Lalu, di Kalimantan Timur dan Riau masing-masing tiga dokter.

Baca juga : Wagub Ariza Tinjau Hotel Isolasi Bagi Pasien Covid-19

Selanjutnya, di Kepulauan Riau, DIY, dan NTB masing-masing 2 dokter. Serta di Papua Barat, Banten, dan Sulawesi Utara masing-masing 1 dokter.

Akhir September lalu, IDI mencatat ada 127 dokter meninggal akibat pandemi Covid-19. Selain itu, juga tercatat ada 9 dokter gigi dan 92 perawat yang meninggal dunia.

Eka menambahkan, juga masih banyak masyarakat tak bisa memahami peraturan adaptasi kebiasaan baru yang digaungkan pemerintah.

Baca juga : Kak Seto Minta Orang Tua Tak Bersikap Seperti Komandan

“Munculnya klaster-klaster baru di setiap area dan bidang merupakan hal yang patut diwaspadai saat ini,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.