Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ridwan Kamil Prioritaskan Bantuan Penanganan Covid-19 Untuk Kabupaten Bogor
Kamis, 8 Oktober 2020 05:16 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor menjadi salah satu yang disorot Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil. Hal ini terlihat dari kunjungan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, ketika mengunjungi RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (7/10).
Dalam kunjungan itu, Kang Emil menemukan sejumlah kendala. Seperti permasalahan fasilitas alat penanganan pasien Covid-19, menipisnya stok obat Covid-19, dan penularan dari pasien ke dokter.
"Tadi kita dengar dari pihak RSUD Cibinong, obat yang digunakan untuk pasien Covid-19 stoknya menipis. Itu tentu menjadi catatan kita di Jabar, kita akan bantu," ucapnya, didampingi Bupati Bogor Ade Yasin.
Kang Emil terkejut dengan informasi banyak dokter dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bogor terpapar Covid-19 dari pasien umum. "Nakes terpapar Covid-19 bukan karena mengurusi pasien Covid-19. Melainkan dari pasien umum. Ada sekian persen dokter dan tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor terpapar juga. Ini merupakan suatu temuan. Artinya, dalam kesehariannya mungkin ada pasien umum yang OTG (orang tanpa gejala) dan ini harus kita waspadai," ucapnya.
Kang Emil memastikan, dalam hal penanganan Covid-19, Pemprov Jabar akan semaksimal mungkin membantu Kabupaten Bogor. “Karena penduduknya sangat banyak, ada 6 juta jiwa, saya sudah sampaikan Pemprov Jabar akan memprioritaskan logistik bantuan sebanyak-banyaknya khusus Kabupaten Bogor. Kita akan menaikkan ratio swab test atau rapid test sesuai standar WHO yaitu di angka satu persen dari jumlah penduduk," janjinya.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga meminta kepada semua rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor untuk kembali menyumbangkan ruangannya khusus pasien Covid-19. Lantaran, sambungnya, kini ketersediaan kamar khusus pasien Covid-19 telah mencapai 60 persen dan melewati batas standar WHO.
Bupati Bogor Ade Yasin menuturkan, saat ini, total kasus Covid-19 di daerahnya sebanyak 2.022 jiwa. Tercatat, 1.338 pasien dinyatakan sembuh, 56 meninggal, dan 622 masih di isolasi. "Saat ini ada 622 orang yang menjalani isolasi, baik di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri," tandas Ade. [YP]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya