Dark/Light Mode

Bupati Bandung Perintahkan Desa Pasang Spanduk Tolak Rentenir

Minggu, 27 September 2020 20:06 WIB
Bupati Bandung Perintahkan Desa Pasang Spanduk Tolak Rentenir

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjamurnya rentenir dan "bank emok" di wilayah Kabupaten Bandung, mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bandung. 

Untuk mengatasi masalah rentenir dan bank emok atau bank-bank sejenisnya itu, Pemerintah Kabupaten Bandung selain tengah membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), juga telah melakukan upaya lain.

"Kita bersama DPRD sedang membahas mengenai Perda untuk menangani permasalahan pencegahan rentenir, termasuk berkaitan dengan bank emok," papar Bupati Bandung Dadang M Naser, usai louncing lahan percontohan pengendalian erosi menggunakan teknologi Polymer Envirotak II dan penanaman Vetiver, di tebing seluas 500 meter persegi, di Kampung Papakmanggu, Desa Cibodas, Kecamatan Pasorjambu, Jumat (25/9/2020).

Baca juga : RUU Cipta Kerja Diharapkan Bisa Atasi Tumpang Tindih Regulasi

Kaitan bank emok, bupati meminta, kepada ibu-ibu pengajian, kepala desa dan ibu kades, agar tak segan memberikan penjelasan atau sosialisasi kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan pinjaman bunga-berbunga. 

Untuk mencegah menjamurnya bank emok, kata Dadang Naser, Pemkab Bandung juga telah melakukan tindakan preventif. Yaitu adanya kemudahan pinjaman ke  Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja.  

Selain itu, disiapkan pula pinjaman ke BJB berupa Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) yang bisa di pusatkan di mesjid mesjid.

Baca juga : Tamliha Mau PPP Rangkul Milenial

"Nah tinggal pola pendekatan kerjasama dan manajemennya. Jadi di mesjid boleh melakukan pendekan pinjaman kepada masyarakat yang terdesak," ucap Dadang.

Namun yang jadi masalah, tutur Dadang, kaitan mental masyarakat atau nasabah yang perlu diperbaiki bila diberi pinjaman bank pemerintah.

"Kalau dikejar kejar bank emok mereka bayar, mereka pinjam sana pinjam sini, kalau ke bank pemerintah susah. Itu yang jadi masalah, apalagi ke Bumdes tidak bayar, ini karena mental, jadi harus diperbaiki dulu mentalnya," kata Dadang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.