Dark/Light Mode

Kampanye Do Not Give Up Efektif Hadapi Covid-19 Dan MEA

Jumat, 16 Oktober 2020 23:49 WIB
Linda Poernomo. (Foto: ist)
Linda Poernomo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kampanye “Jangan Menyerah, Jika Belum Berusaha” memberi inspirasi positif bagi banyak pihak. Kampanye ini cocok digunakan untuk menghadapi pandemi Corona (Covid-19) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Begitu butir-butir pemikiran yang muncul dalam peluncuran buku berjudul Do Not Give Up Before Trying-Jangan Menyerah, Jika Belum Berusaha. Buku dwi bahasa terbitan Amazon ini ditulis Tiga Sekawan. 

Buku semi biografi tentang Linda Poernomo ini mengisahkan perjalanan seorang perempuan pekerja media yang sekaligus menggeluti dunia akademis yang kemudian menjadi politisi dan kini memilih jalan hidup sebagai akademisi.

Linda Poernomo adalah seorang presenter TVRI, kemudian dia memilih menjadi akademisi. Dia bertekad menjadi guru besar dan menyumbangkan lebih banyak lagi untuk Indonesia. Karena itu, selain menjadi Direktur Pascasarjana Universitas Sahid dia juga bergabung dengan Kelompok Penulis dan Peneliti Independen yang tergabung dalam Tiga Sekawan Footprint Research.

Baca juga : Pemkab Tapanuli Utara Terkendala Tangani Covid-19

“Menjadi akademisi adalah warisan, karena orang tua saya pendidik. Sedangkan berorganisasi adalah pengabdian dan kecintaan pada Tanah Air,” kata Linda dalam diskusi virtual peluncuran bukunya di Jakarta, Jumat (16/10).

Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Syaifudian mendukung, tema dan isi buku tersebut. Dia menyebut, isi buku ini sangat bagus dan relevan dengan keadaan sekarang. 

Menurut dia, pandemi Covid-19 membuat banyak masyarakat yang mengerem diri dengan kegiatannya. Misalnya anak-anak yang tiba-tiba belajar dari rumah secara online. Mereka mengalami masa kaget, bosan dan jenuh. Begitu juga dengan para milenial yang bekerja dari rumah. Dampaknya penghasilan mereka berkurang.

"Kehadiran buku seperti ini secara keseluruhan mengedukasi tanpa menggurui, menyajikan realita dan menyumbang banyak manfaat,” ujar Hetifah. "Kampanye sikap Jangan Menyerah, Jika Belum Berusaha, tentu selain relevan juga efektif dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan MEA," tambahnya.

Baca juga : Cristiano Ronaldo Positif Covid-19

Menurut dia, buku seperti ini yang ditulis dalam dua bahasa dan dipasarkan secara internasional tentu sangat baik. Sebab langsung memberikan gambaran tentang wajah Indonesia yang benar. Apalagi Indonesia sebagai salah satu negara dalam MEA.

"Anak muda harus dibekali berbagai pengalaman dan soft skills yang baik, sehingga  menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif," tambahnya. 

Menurut dia, sikap tidak mudah menyerah merupakan syarat utama bagi generasi milenial untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin terbuka dan dinamis.

Pada acara ini Hadir pula sebagai narasumber Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof Amani Lubis; Rektor Universitas Sahid, Prof Kholil; Ketua Komite III DPD, Sylviana Murni dan Jurnalis Senior Karim Paputungan. Seminar dipandu oleh Staf Pengajar Ilmu Komunikasi, Raudha Caesaronthya dan Mahasiswi Osaka University Putri Ananda

Baca juga : Dokter Gedung Putih: Trump Negatif Covid-19 dan Tidak Menulari

Para narasumber umumnya menyimpulkan bahwa kemampuan membaca, penguasaan bahasa internasional menjadi mutlak. Apalagi  milenial sudah terlanjur akrab dengan teknologi dan internet. Menulis dan membaca buku dengan bahasa Internasional harus diberdayakan oleh banyak pihak. 

Dalam hal ini, Perpustakaan Nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memegang peran strategis untuk menyediakan bacaan berstandar internasional selain buku-buku bermuatan lokal.  Buku-buku standar internasional tentang Indonesia diharapkan mudah dibaca hingga di perpustakaan di daerah dan rumah-rumah baca. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.