Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

30 Perusahaan di Bekasi Jadi Klaster Covid-19

Kamis, 27 Agustus 2020 13:33 WIB
Pabrik LG Electronics. [Foto Ilustrasi: LG Electronics]
Pabrik LG Electronics. [Foto Ilustrasi: LG Electronics]

RM.id  Rakyat Merdeka - Tempat kerja kembali menjadi klaster penularan Covid-19. Lebih dari 30 perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah melaporkan temuan kasus positif Covid-19 di tempat mereka.

Hal ini diungkap Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah. "Ada 30 lebih perusahaan yang mengonfirmasi karyawannya positif. Perusahaannya tersebar di seluruh Kabupaten Bekasi," katanya, pada konferensi pers klaster Covid-19 LG Electronic di Badan Pelayanan Kesehatan Cikarang Utara, Rabu (26/8/2020).

Salah satu klaster dengan jumlah kasus terbesar, ujar Nur, ada di PT LG Electronic Indonesia. Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, jumlah karyawan yang terkonfirmasi positif bertambah empat menjadi total 242 orang.

Baca juga : Alhamdulillah, 81% Warga Bekasi Sembuh Covid

Namun kondisi ini menurutnya masih terkendali. Meski jumlah klasternya tergolong tinggi. Karena jumlah karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di setiap perusahaan cenderung tidak signifikan.

"Angka masih kisaran satu, dua kasus di perusahaan. Ini tentu perlu ditekan," jelas Nur.

Berdasarkan hasil peninjauan di sejumlah perusahaan, lanjutnya, protokol kesehatan sebenarnya telah diterapkan. Namun masih terdapat sejumlah celah yang menjadi klaster baru. Seperti kerumunan di kantin saat jam istirahat, serta penggunaan alat makan yang digunakan bersamaan.

Baca juga : Bersepeda Tetap Aman ditengah Pandemi Covid-19

"Sebagai contoh LG itu protokolnya bagus, safety-nya bagus, K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)-nya juga bagus. Tapi ternyata sebagus apapun menerapkan protokol kesehatan, kalau celahnya tidak ditutup, jadi seperti ini. Dari analisa kami, di LG ada beberapa hal yang masih terakses bersama. Misalnya peralatan makan, atau saat berkumpul di kantin. Pokoknya aktivitas yang mengharuskan melepaskan masker," ucapnya.

Selain aktivitas di kantin, potensi penyebaran Covid-19 lainnya terjadi saat pergerakan karyawan, khususnya dari rumah ke tempat kerja. Di Kabupaten Bekasi terdapat sedikitnya 4.000 pabrik dengan jumlah pekerja mencapai 1,5 juta orang. Jumlah pekerja itu tiap hari bergerak, karena tidak sedikit yang berdomisili di luar Kabupaten Bekasi.

"Ada 1,5 juta pekerja Kabupaten Bekasi yang semuanya tidak hanya tinggal di Kabupaten Bekasi, tapi juga di Kota Bekasi dan Jakarta. Setiap pergerakan pekerja itu berpotensi. Ke depan, kami harus menekan potensi sumber penyebaran," pungkas Nur. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.