Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Polres Metro Jakarta Selatan menyiagakan 1.000 personel untuk mengamankan aksi demonstrasi yang akan berlangsung Selasa (20/10) siang. Mereka juga dibantu 200 TNI akan menjaga sejumlah obyek vital dan fasilitas umum.
"Obyek vital strategis dan sentra-sentra perekonomian menjadi fokus utama. Kami aman menempatkan personel di tempat-tempat tersebut, dibantu dari rekan-rekan TNI," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/10).
Baca juga : Cegah Pelajar Ikut Demo, Polres Jaksel Sekat Perbatasan
Meski demikian, upaya persuasif akan dikedepankan. Pihaknya juga akan mengidentifikasi kelompok perusuh yang akan mengacau.
"Terutama yang membawa senjata tajam, petasan, batu, dan lain-lain. Kami akan persuasif, namun juga tidak segan-segan mengambil tindakan apabila ada yang berbuat anarkis ataupun tindakan lain yang menimbulkan kerusuhan sehingga menimbulkan kerusakan fasilitas-fasilitas umum," tegas Budi.
Baca juga : Demo UU Ciptaker, Polda Metro Jaya Tangkap 1.192 Orang
Sekadar diketahui, rencananya, sejumlah elemen akan menggelar demonstrasi untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Istana. Salah satunya adalah elemen mahasiswa dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) yang berencana aksi di Istana, selepas dzuhur sekitar pukul 13.00. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
