SP PLN Minta Pemerintah Fasilitasi Renegoisasi Kontrak IPP

RM.id  Rakyat Merdeka - Bertepatan dengan momentum peringatan 75 tahun Hari Listrik Nasional (HLN), Serikat Pekerja (SP) PLN berharap pemerintah bisa memfasilitasi upaya yang dilakukan Direksi PLN untuk renegosiasi kontrak dengan produsen listrik swasta, atau Independent Power Producer (IPP) dalam Program 35.000 Megawatt (MW).

Ketua Umum SP PLN, M.Abrar Ali mengatakan, kontrak dengan IPP perlu dilakukan renegosiasi ulang agar bisa saling menguntungkan.

Baca juga : MAPPI Minta Pemerintah Segera Realisasikan Rancangan Undang-Undang Penilai

"Renegosiasi Kontrak IPP Program 35 ribu MW saat ini sedang berjalan. Tim Negosiasinya diketuai oleh Direktur Mega Project M. Ikhsan Asaad," ujar Abrar dalam keterangan tertulisnya.

Ia melanjutkan, langkah renegosiasi ini dinilai perlu untuk mengurangi beban keuangan PLN di tengah situasi darurat wabah Corona saat ini.

Baca juga : Rerie minta Pemerintah Kerek Kreativitas UMKM

"Renegosiasi kontrak IPP diharapkan mampu mengurangi tekanan terhadap likuiditas PLN, terutama yang bersumber dari kontrak IPP, energi primer, pengadaan material dan konstruksi," tutur Abrar.

Terkait perubahan Budaya Perusahaan dimasa Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama yang dicanangkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) pihaknya merespon positif.

Baca juga : PT Link Net Tbk Bersama PemKot Malang, Fasilitasi Internet Gratis

"Kita berharap, perubahan budaya perusahaan tersebut dapat meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan dan produktivitas pegawai sehingga diharapkan pendapatan perusahaan akan meningkat yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan insan PLN," paparnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.