Vaksin Merah Putih Jadi Bukti Kemandirian Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin Merah Putih siap digunakan tahun 2022. Saat ini, vaksin Corona buatan dalam negeri itu masih dalam tahap pengembangan.

Project Integration Manager R&D PT Bio Farma (Persero) Neni Nurainy mengatakan, Indonesia akan mengandalkan produksi vaksin dalam negeri, yakni Vaksin Merah Putih pada 2022.

Baca juga : Enam Institusi Kembangkan Vaksin Merah Putih

“Bagaimana 2022, jika pandemi belum selesai? Itu tugas Vaksin Merah Putih untuk kemandirian vaksin di Indonesia,” ujar Neni dalam acara Ngopi BUMN, Kontribusi BUMN Farmasi Mengatasi Pandemi Covid-19, Kamis (15/10).

Dalam jangka menengah atau panjang, kata Neni, pemerintah ingin melakukan kemandirian vaksin. Karena itu, pengembangan vaksin dilakukan dari hulu. “Kami melakukan konsorsium kerja sama vaksin Covid-19 Nasional atau Vaksin Merah Putih,” jelasnya.

Baca juga : Satu Laut yang Menyatukan Indonesia

Seperti diketahui, vaksin Merah Putih merupakan kerja sama dari triple helix yang meliputi pemerintah, akademisi, dan swasta. Yaitu PT Bio Farma (Persero), Lembaga Eijkman, Balitbangkes Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Riset dan Teknologi.

Targetnya, Eijkman akan merampungkan benih (seed) Vaksin Merah Putih pada awal 2021. Selanjutnya, seed Vaksin Merah Putih bakal dikembangkan melalui tahapan uji klinis oleh Bio Farma.

Baca juga : Ibas: Petani Produktif dan Sejahtera, Indonesia Maju

"Setelah rangkaian itu, harapannya Vaksin Merah Putih bisa mendapatkan izin BPOM. Sehingga, bisa digunakan pada 2022,” kata Neni.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.