Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tolong Dengarkan Tausiah Muhammadiyah
Wahai Rizieq Cs, Lihat Corona Nambah 5 Ribu
Sabtu, 14 November 2020 06:28 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sejak Rizieq Shihab pulang kampung, warga berbondong-bondong dan berkerumun di setiap acara yang dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu. Pimpinan Muhammadiyah dan Pemerintah mengingatkan masyarakat bahwa wabah Covid-19 masih mengintai. Data kemarin bahkan sungguh menakutkan. Yang kena Corona pecahkan rekor: 5.444 orang.
Pulang dari Arab Saudi, Selasa (10/11), Rizieq sudah disambut ribuan pengikutnya di Terminal 3 Bandara SoekarnoHatta (Soetta). Mereka berkerumun. Tanpa jaga jarak. Banyak juga yang tidak pakai masker.
Bukan hanya protokol kesehatan yang tak berlaku, aktivitas bandara selama beberapa jam, lumpuh. Beberapa fasilitas di Terminal III Soetta juga rusak.
Tak hanya itu, sejumlah maskapai penerbangan mengalami delay keberangaktan. Jalan tol menuju bandara ikutan lumpuh. Penumpang hingga pilot dan pramugari terpaksa jalan kaki beberapa kilo meter menuju bandara.
Istirahat sehari, Rizieq kemudian melanjutkan dakwah. Dimulai di Ponpes Al Haromain AsySyarifain, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (12/11). Protokol kesehatan, lagi-lagi terabaikan.
Kemarin pagi, Rizieq melanjutkan safarinya ke Tebet, Jakarta Selatan. Dia mengisi peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Majelis Taklim dan Zikir AlA’faf pimpinan Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf.
Massa meluber sampai ke jalan jalan. Akibatnya, jalan menuju ke arah Kuningan, ditutup. Tidak ada pengaturan jarak antar jemaah satu dengan jemaah yang lain. Padahal, di situ ada Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, yang juga ikut dalam acara itu.
Baca juga : Pak Pratik Banyak Taktik
Usai dari Tebet, Rizieq bertolak ke Megamendung, Bogor. Tiba di Simpang Gadog pukul 09.13, Rizieq disambut riuh pendukungnya. Lagi lagi, tak ada yang namanya jaga jarak.
Hari ini, Rizieq akan menghadiri Maulid Nabi di Markas FPI Petamburan, sekaligus menggelar akad nikah putrinya yang keempat, Syarifah Najwa Shihab. Potensi terjadinya kerumunan massa seperti sebelumnya, bakal terjadi.
Lurah Petamburan, Setiyanto menyatakan, acara pernikahan Najwa yang digelar nanti malam, diperkirakan dihadiri 10 ribu undangan. “Kalau dari suratnya sih 10 ribu jemaah yang akan hadir,” kata Setiyanto, kemarin.
Mengantisipasi hal ini, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan panitia agar protokol kesehatan terkait pen cegahan Covid-19 bisa tetap diterapkan dengan baik, selama acara berlangsung “Dari sana (panitia) disediakan hand sanitizer dan masker bagi yang nggak bawa masker,” tutur Setiyanto.
Melihat berbagai kerumunan di setiap aktivitas yang dihadiri Rizieq, Muhammadiyah prihatin. Sekretaris Umum Muhammadiyah, Abdul Mu’ti meminta, Rizieq sebagai pemimpin umat memberikan contoh, agar dalam setiap kegiatan mematuhi protokol Covid-19.
Mu’ti berharap, Rizieq mengajak anggota FPI dan massa untuk menjadi warga yang baik. “Semua pihak seharusnya mematuhi protokol Covid19 dalam semua kegiatan, baik pendidikan, perkantoran, keagamaan, dan kegiatan lain yang mengumpulkan massa,” ujar Mu’ti, kemarin.
Muhammadiyah juga meminta aparatur pemerintah, khususnya Satgas Covid-19, untuk berani menegur dan menertibkan semua acara yang tidak mematuhi protokol. “Termasuk acara Habib Rizieq Shihab,” tegasnya.
Baca juga : Soal Denmark dan Asia Open, PBSI Masih Wait And See
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga meminta jemaah yang menghadiri acara Rizieq tetap menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Corona. Pakai masker dan jaga jarak mutlak dilakukan, sesuai saran para ahli. “Agar kegembiraan tidak berujung duka,” ujar Sekjen MUI, Anwar Abbas, kemarin.
Dia mengingatkan, agama melarang umat melakukan hal-hal yang berujung pada kebinasaan. Untuk itu, prinsip kehati-hatian harus dipegang teguh di tengah pandemi saat ini.
Satgas Penanganan Covid19 ikut bicara. Jubir Satgas, Wiku Adisasmito menyarankan Rizieq menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW secara virtual saja. Kalau masih bersifat fisik dan menimbulkan kerumunan, lonjakan kasus Covid19 bisa kembali terjadi.
“Jangan egois, kita harus ingat bahwa jika kita berkerumun, maka kita dapat membawa malapetaka di masa pandemi ini,” tegasnya.
Menanggapi permintaan Muhammadiyah agar Satgas tegas, Wiku menyatakan, aparat penegak hukum bisa memberikan sanksi kepada Rizieq dan kerumunan simpatisan yang melanggar protokol kesehatan.
“Memang betul aparat penegak hukum dapat memberi sanksi. Polisi, TNI itu kan juga bagian dari satgas daerah. Nah silakan eksplorasi pada mereka,” tuturnya.
DPR juga ikut protes. Anggota Komisi IX Rahmad Handoyo menyesalkan kegiatan Rizieq yang menimbulkan kerumunan massa. Kondisi itu dikhawatirkan bisa berdampak pada semakin bertambahnya kasus Covid-19.
Baca juga : Muhammadiyah Yang Minta, MUI Menyambut
“Menyepelekan pandemi dengan mengadakan kegiatan semacam ini sangat berbahaya buat umat,” ujar Rahmad, kemarin.
Bila sayang umat, Rizieq diminta menahan diri. Dia harus menghentikan kegiatan yang akan menimbulkan kerumunan. Kondisi Covid-19 saat ini, lanjut Rahmad masih jauh dari terkendali.
Pernyataan wakil rakyat itu dikuatkan dengan data Covid-19 di Tanah Air, kemarin yang mencetak rekor baru. Tembus 5 ribu. Tepatnya, 5.444 kasus.
Ini memecahkan rekor sebelumnya, 4.850 kasus pada 8 Oktober. Dengan penambahan itu, kasus positif Corona secara kumulatif di Indonesia menjadi 457.735. Sedangkan yang sembuh kemarin ada 3.010 orang dan yang meninggal 104 orang. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya