Dark/Light Mode

Soal Denmark dan Asia Open, PBSI Masih Wait And See

Senin, 12 Oktober 2020 16:07 WIB
Pasangan terbaik dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon. (Foto : PBSI)
Pasangan terbaik dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon. (Foto : PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Federasi Bulutangkis Dunia mewajibkan para atlet ikut Denmark Open dan Asia Open jika ingin lolos ke BWF World Tour Finals 2020. PBSI memilih wait and see sebelum meresponnya.

BWF mengeluarkan kebijakan baru untuk anggota federasi pada 9 Oktober lalu. Dalam aturannya, induk organisasi bulutangkis dunia itu mengharuskan para pebulutangkis mengikuti kualifikasi sebelum bertempur di turnamen penutup tahun BWF 2020.

Ada tiga turnamen yang masuk dalam kualifikasi tersebut, yakni Denmark Open (13-18 Oktober 2020), Asia Open I, dan Asia Open II. Dari ketiganya tiap anggota federasi boleh memilih mengikuti regional Eropa dan Asia.

Baca juga : Semakin Transparan, PLN-DJP Integrasi Data Perpajakan

Tim Merah-Putih yang sudah memastikan absen di Denmark Open 2020, mau tak mau wajib turun di Asia Open 1 dan II di Thailand, pada Januari 2021. Pemain yang tiba di Thailand harus mengikuti waktu yang sudah ditentukan sebelum di- gelarnya turnamen Asia Open 1.

Tidak lantas pemain datang untuk Asia Open 1 saja atau Asia Open II saja karena hal tersebut salah satu syarat karantina dan keselamatan dari tuan rumah.

Menyikapi kebijakan itu, PP PBSI belum bisa mengambil keputusan lebih jauh. Pasalnya, induk organisasi bulutangkis tertinggi di Tanah Air itu masih harus meminta kejelasan ketentuan lebih lanjut. Salah satunya soal ranking. Menyesuaikan regulasi sebe-umnya, hanya delapan pemain terbaik di ranking BWF yang bisa mengikuti turnamen pamungkas tersebut.

Baca juga : Laga Uji Coba : Prancis, Denmark dan Italia Menang Besar, Spanyol Main Kaca Mata

“Misalnya ranking sudah bagus, tidak ikut tidak apa-apa karena tetap masuk perhitungan. Tetapi kalau sudah masuk tapi ranking rawan lalu tergeser (bagaimana),” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, kepada pewarta dalam sambungan telepon.

“Lihat nanti kondisi perkembangan seperti apa (untuk ikut Asian Open),” lanjutnya menyoal keikutsertaan Kevin Sanjaya Cs ke Asia Open.

Sementara itu meski tak diikuti pemain Indonesia, ajang Denmark Open atau Denmark Masters diprediksi tidak kehilangan greget. Di event ini, masih ada pemain top Jepang Kenta Nishimoto yang tetap ingin berlaga.

Baca juga : Presiden Masih Percaya Terawan

Nishimoto ingin meraup lebih banyak poin untuk bisa berpartisipasi di kompetisi BWF World Tour Finals usai dirinya memutuskan keluar dari klub bulutangkis Jepang Tonami Transports pada akhir Mei 2019 lalu dan kini menjadi pemain profesional.

“Saya mulai terbiasa dengan lingkungan baru (usai keluar dari Tonami Transport pada akhir Mei). Persaingan di besar tentu ketat dan saya ingin mendapatkan beberapa poin,” tutur Nishimoto. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.