Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan
Kapolri Galak Ke Jenderal
Selasa, 17 November 2020 06:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Idham Aziz mengambil sikap tegas terkait kerumunan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, dalam sepekan kemarin. Jenderal bintang empat itu mencopot Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.
Sikap galak diambil Kapolri, karena dua jenderal polisi bintang dua itu, di anggap tidak tegas menangani pelanggaran protol kesehatan di wilayah kekuasaannya.
Baca juga : Libur Panjang Kerek Angka Kasus Corona
Pencopotan kedua jenderal bintang dua itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/3222/XI/ KEP./2020 tanggal 16 November 2020. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana digeser menjadi Koordinator ahli Kapolri. Posisi yang ditinggalkannya digantikan Irjen Fadhil Imran yang semula menjabat Kapolda Jatim.
Sementara Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi digeser menjadi Widekswasra Tingkat Satu pada Sekretaris Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Sespim lemdiklat) Polri. Jabatannya dipegang Irjen Ahmad Dhofiri yang semula menjabat Asisten logistik (Aslog) Kapolri.
Baca juga : Stafsus BPIP: Kepala Daerah Wajib Tegakkan Protokol Kesehatan
Kadiv Humas Polri Irjen argo Yuwono menjelaskan, kedua Kapolda itu dianggap tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan. “Maka diberikan sanksi pencopotan,” ujar Argo, di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Bukan hanya dua jenderal, korps baju cokelat juga mencopot Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto dan Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy. Kombes Heru digeser sebagai Analis Kebijakan Madya Brigade Mobil Korps Brimob Polri. Posisinya digantikan Kombes Hengki Haryadi yang semula menjabat Analis Kebijakan Madya Pidana Ekonomi Khusus (Pideksus) Bareskrim Polri. Sementara AKBP Roland digeser jadi Wadirkrimsus Polda Jabar. Dia digantikan AKBP Harun yang semula menjabat Kapolres Lamongan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya