Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Miftachul Akhyar Dianggap Sosok Tepat Untuk Pimpin MUI

Jumat, 20 November 2020 15:06 WIB
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (Foto: Istimewa)
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X pada 25-28 November 2020, di Hotel Sultan, Jakarta. Salah satu agenda Munas tersebut adalah memilih kepengurusan baru MUI periode 2020-2025. Di antaranya memilih ketua umum MUI yang sebelumnya diemban Wakil Presiden Maruf Amin. Maruf Amin sebelumnya terpilih menjadi ketua umum MUI pada Munas IX 2015, di Surabaya.

Ada beberapa nama yang menjadi kandidat ketua umum MUI untuk 5 tahun ke depan, yang diajukan melalui formatur. Nama-nama tersebut berasal dari internal MUI maupun Ormas, seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah. 

Baca juga : Pengamat UGM: Sekarang, Waktu Yang Tepat Untuk Hapus Premium

Salah satu kandidat yang diunggulkan adalah KH Miftachul Akhyar. Dia merupakan ulama dan Rais 'Aam PBNU periode 2018-2020. Kiai Miftah menjadi Rais Aam PBNU menggantikan Ma'ruf Amin yang Pilpres 2019. Selain Rais Aam PBNU, pria kelahiran Surabaya, 1 Januari 1953 ini merupakan Pengasuh di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.

“KH Miftachul Akhyar adalah sosok yang tepat untuk memimpin MUI. Karena telah memiliki beberapa kriteria yaitu, merupakan tokoh ulama yang sangat disegani, memiliki keahlian yang tinggi di bidang fiqih, mudah bergaul dengan semua kalangan, dan peka terhadap problematika keumatan,” kata Pimpinan Wilayah Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU (PW LTNNU) Jawa Timur, Ahmad Karomi.

Baca juga : China Akhirnya Ucapkan Selamat Untuk Biden-Harris

Rekam jejak KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU adalah sosok yang mampu menjaga kondusivitas dinamika masyarakat agar tidak sampai keliru memahami fatwa dan memanfaatkannya hanya untuk golongan tertentu saja. Selain memiliki kriteria dan keahlian tersebut, KH Miftachul Akhyar juga sangat disegani para kiai senior NU. Mereka mengusulkan KH Miftachul Akhyar sebagai pengganti KH. Ma’ruf Amin.

Ada dua kapasitas yang diperlukan untuk menjadi ketua umum, yakni kapasitas keulamaan dan kapasitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini sudah dimiliki KH Miftchul Akhyar, sehingga dengan kapasitas kepemimpinan tersebut, MUI dapat memberi kesejukan baik untuk pemerintah, masyarakat dan umat Muslim. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.