Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Garuda Kepatil Lobster

Prabowo Coreng Prabowo

Kamis, 26 November 2020 07:42 WIB
Ilustrasi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kepatil lobster (Kartun: Mice)
Ilustrasi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kepatil lobster (Kartun: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo oleh KPK terkait lobster-gate, diyakini tak hanya mencoreng dan merontokkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di pasar Pilpres 2024. Tapi juga akan menggerus suara partai berlambang kepala Garuda, yang saat ini sedang tinggi-tingginya.

Alasannya simpel. Edhy adalah Wakil Ketua Umum Gerindra. Dia juga adalah orang terdekat Prabowo. Dia dibesarkan Prabowo. Maka, tak heran, kasus yang menimpa Edhy langsung diarahkan ke Prabowo. 

Berbagai pidato Prabowo soal integritas, antikorupsi, diungkit-ungkit warganet. Pernyataan keras Prabowo yang akan memenjarakan kadernya jika korupsi, langsung bertebaran di dunia maya. Semua ini, adalah satire. Ledekan, juga ejekan. Tragisnya, suara-suara seperti ini tak hanya dibunyikan oleh "orang luar", tapi ada juga kader Gerindra sendiri yang masuk barisan ini.

Edhy ditangkap tim KPK di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dini hari kemarin. Ketika itu, baru saja turun dari pesawat yang membawanya dari Jepang, ketika tim komisi antirasuah yang dipimpin tiga Kepala Satuan Tugas, salah satunya Novel Baswedan itu, menghadangnya. Sebelumnya, dia melakukan kunjungan kerja ke Honolulu, Hawaii, Amerika.

Baca juga : Jadi Tersangka, Edhy Prabowo Minta Maaf Ke Jokowi Dan Prabowo

Dalam foto-foto yang beredar, Edhy terlihat masih jetlag, duduk di sebuah kursi di Bandara Soekarno-Hatta, saat akan ditangkap tim KPK. Namun, tim KPK tak memberi “ampun”. Edhy langsung digelandang ke Kantor KPK, di Kuningan, Jakarta Selatan. 

Edhy tak dicokok sendirian. Ada 16 orang lainnya dalam rombongan itu, yang dibawa ke markas Firli Bahuri Cs. Salah satunya, istri Edhy, Iis Rosita Dewi, yang juga anggota Komisi V DPR. 

Tetap pukul 23.30, Edhy diperlihatkan KPK ke publik. Dia keluar dengan tangan diborgol dan dipakaikan rompi oranye. Wajahnya, meski sebagian tertutup masker, terlihat lesu. Sepanjang konferensi pers KPK, Edhy hanya menunduk.

Dari 17 yang diamankan, 5 orang, termasuk Edhy, ditetapkan jadi tersangka. Empat tersangka lainnya adalah stafsus Edhy, Safri; staf Iis, Ainul Faqih; Pengurus PT Aero Citra Kargo, Siswadi; dan Direktur PT Dua Putra Perkasa, Suharjito. Di luar yang ditangkap, KPK menetapkan dua tersangka lagi. Yakni Stafsus Menteri KKP, Andreau Pribadi Misanta, dan Amiril Mukminin. Sedangkan Iis, dilepas.

Baca juga : Garuda Dapat Restu Pencairan Dana PEN Rp 8,5 T

Edhy disangkakan menerima suap dari Suharjito. Suap itu terkait perizinan ekspor benur lobster. 

"Dari hasil tangkap tangan tersebut ditemukan ATM BNI atas nama AF, tas LV (Louis Vuitton), tas Hermes, baju Old Navy, jam Rolex, jam Jacob & Co, tas koper Tumi dan Tas Koper LV," ungkap  Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di lantai 3 Gedung Penunjang KPK, tadi malam. 

Barang-barang itu dibeli Edhy dan istrinya saat berada Honolulu AS dari tanggal 21 sampai dengan 23 November. Jumlah total belanjaannya sekitar Rp 750 juta. Edhy juga membeli sepeda merk Specialized. 

Edhy dan 4 orang tersangka lainnya ditahan di rutan KPK. Sementara 2 orang lainnya diminta untuk menyerahkan diri.

Baca juga : Anies Dan Kang Emil Melorot, Prabowo Menguat Ke Puncak

Usai konferensi pers KPK, Edhy Prabowo berani menghadapi wartawan. Dia meminta maaf. Pertama, ke Presiden Jokowi. Kedua, ke Prabowo Subianto. “Saya minta maaf kepada Bapak Presiden, saya telah mengkhianati kepercayaan beliau. Minta maaf ke Pak Prabowo Subianto, guru saya, yang sudah mengajarkan banyak hal,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.