Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pulihkan Ekonomi Yang Terdampak Pandemi
Pemerintah Kudu Siapkan 3 Juta Lapangan Pekerjaan
Jumat, 27 November 2020 06:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kondisi ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19 makin terpuruk. Total tenaga kerja yang dirumahkan sudah tembus 6 juta orang.
Data itu diungkap Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani saat bicara dalam Webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021, kemarin.
Shinta menjelaskan, kondisi pandemi ini memberikan dampak negatif terhadap ekonomi nasional. Hingga membuat 6 juta orang tenaga kerja dirumahkan.
Baca juga : Bantu Pulihkan Ekonomi untuk Pendidikan Agama, Kemenag Alokasikan Dana Rp 5,7 Triliun
“Mereka yang dirumahkan biasanya tak mendapatkan gaji. Itu membuat konsumsi masyarakat secara keseluruhan turun. Dampaknya ke ekonomi pun negatif, lantaran konsumsi menyumbang kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),” katanya.
Jika Indonesia ingin pulih, pemerintah setidaknya harus menciptakan lebih dari 3 juta lapangan kerja. Hal ini akan mengembalikan daya beli konsumsi masyarakat.
“Ini pekerjaan rumah yang berat,” kata Shinta.
Baca juga : Pemkab Purwakarta Dorong Pemerintahan Desa Gali Potensi Dan Berinovasi
Menurut dia, lesunya ekonomi nasional di masa kedaruratan kesehatan ini lebih disebabkan turunnya permintaan konsumsi rumah tangga. Padahal, konsumsi domestik ini driver ekonomi nasional supaya bisa pulih ke level sebelum pandemi.
Karena itu, Apindo meminta pemerintah segera putar otak menyediakan lapangan kerja guna menstimulus tingkat daya beli masyarakat. Hal itu diyakini dapat memutus tren negatif pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah berlangsung selama dua kuartal berturut-turut tahun ini.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, tingkat pengangguran akibat pandemi meningkat 2,67 juta orang. Ini membuat total pengangguran per Agustus 2020 menjadi 9,77 juta orang.
Baca juga : Agar Ekonomi Bergerak, Jokowi Minta Kementerian Belanjakan Duitnya Awal Tahun
Kondisi itu terjadi seiring penurunan jumlah lapangan kerja sebanyak 0,31 juta orang. Hal ini membuat total masyarakat yang bekerja per Agustus 2020 sebanyak 128,45 juta orang.
Sementara, tambahan pencari kerja hingga Agustus 2020 sebanyak 2,36 juta orang. Dengan begitu, total angkatan kerja hingga Agustus 2020 mencapai 138,2 juta orang.
Secara keseluruhan, total pekerja yang terdampak Covid-19 mencapai 29,12 juta orang. Rinciannya, 2,56 juta orang tambahan pengangguran, 0,76 juta orang bukan angkatan kerja, 1,77 juta orang sementara tidak bekerja dan 24,03 juta orang berkurang jam kerjanya. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya