Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Satgas Covid-19 Pastikan Infrastruktur Dan SDM Indonesia Siap Lakukan Vaksinasi
Jumat, 27 November 2020 12:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Reisa Broto Asmoro menegaskan, Indonesia telah siap baik secara infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM) untuk vaksinasi.
Menurut Reisa, Indonesia telah memiliki 23.000 tenaga kesehatan (nakes) sebagai vaksinator yang terlatih. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melatih 7.000 dari 23.000 nakes.
“Mereka dibekali pelatihan khusus dan pastinya manajemen vaksin dan rantai dingin (cold chain) pun dengan cermat dipersiapkan," ujarnya, Jumat (27/11).
Ia menuturkan, PT Bio Farma (Persero) sudah berpengalaman dalam memproduksi puluhan ribu vaksin sejak 130 tahun lalu. Bahkan, vaksin produksi Bio Farma juga telah digunakan Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Kini, Bio Farma ditargetkan dapat memproduksi vaksin Covid-19 mencapai 250 juta dosis.
Berdasarkan survei nasional yang dilakukan Kemenkes bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) didukung UNICEF (United Nations Children's Fund) dan WHO (World Health Organization) menunjukkan, 64,8 persen dari 115.000 responden di 34 Provinsi, bersedia menerima vaksin Covid-19.
Baca juga : Perangi Covid-19, CEPI Dan RI Kerja Sama Vaksin
Menurut Vaksinolog Dirga Sakti Rambe, Indonesia telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk proses distribusi vaksin hingga ke pelosok, termasuk vaksin Covid-19 yang sedang ditunggu-tunggu.
Ia menjelaskan, vaksin adalah produk biologis yang perlu disimpan dengan cara khusus, karena sensitif terhadap suhu. Di mana, mayoritas vaksin disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius, kecuali vaksin polio yang minus 20 derajat celcius.
"Sejak vaksin diproduksi sampai digunakan di rumah sakit dan puskesmas, transportasinya mesti terjamin suhunya. Dan jangan khawatir, kita sudah berpengalaman. Kita sudah siap," akunya.
Ia menyampaikan, Indonesia memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memproduksi, mendistribusi, hingga mengimplementasikan vaksin. Termasuk, sistem rantai dingin yang menjadi salah satu unsur penentu kualitas vaksin juga sudah terbangun dengan baik.
"97 persen sistem rantai dingin ini berjalan dengan baik jadi tidak perlu khawatir. Mulai dari pabrik sampai yang menerima di puskesmas, misalnya di Aceh atau Papua itu semua sudah siap," terangnya.
Baca juga : Optimistis, Program Vaksinasi Lancar Jaya
Selain infrastruktur, saat ini sumber daya manusia (SDM) di Indonesia juga ada sekitar 440.000 dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan yang semuanya siap bergotong royong mensukseskan persiapan vaksinasi ini.
Ia meminta, agar masyarakat perlu sedikit bersabar hingga hasil uji klinik fase III selesai dan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) keluar terlebih dahulu, baru vaksin Covid-19 bisa beredar di Indonesia. Sebab, dari data itu akan ketahuan, berapa besar efektivitas vaksin Covid-19. Setelah itu, produsen mengajukan izin edar ke BPOM.
"Kalau vaksin sudah mendapat izin edar dari BPOM itu sudah dipastikan keamanan dan efektivitasnya," ungkapnya.
Ia pun, tak menutup kemungkinan adanya klaim efektivitas vaksin tertentu. Hal itu, akan diterima sebagai infomasi.
"Tapi, efektivitas sesungguhnya kita terima nanti setelah proses uji klinik fase III selesai dilaporkan," tegasnya.
Baca juga : RI-AS Sepakati MOU Pendanaan Infrastruktur dan Perdagangan 750 Juta Dolar
Meskipun nantinya vaksin sudah beredar luas, ia mengimbau masyarakat tetap harus melakukan segala upaya untuk mencegah tertular Covid-19,
“Upaya 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) itu harus terus kita lakukan. Vaksin hanya melengkapi pertahanan tubuh kita karena perlindungannya spesifik," tutupnya. [IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya