Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bicara Pandemi Sampai Reshuffle, Perempuan Garda Nusantara Tuntut 3 Hal Ke Presiden

Sabtu, 28 November 2020 14:19 WIB
Perempuan Garda Nusantara saat deklarasi dan menyampaikan tiga tuntutan di Kebon Raya Bogor (Foto: Istimewa)
Perempuan Garda Nusantara saat deklarasi dan menyampaikan tiga tuntutan di Kebon Raya Bogor (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perempuan Garda Nusantara menuntut tiga hal kepada Presiden Jokowi mengenai kondisi saat ini. Yaitu, cepat menyelesaikan pandemi Covid-19, menindak segala pelanggaran protokol kesehatan, serta melakukan reshuffle kabinet.

Mereka mendeklarasikan tuntutannya di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/11). Sejumlah perempuan nampak berdiri dengan latar Istana Kepresidenan di Bogor. Di antara mereka terdapat analis militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie, pakar hukum Prof Harkristuti Harkrisnowo, aktivis sosial Maryuna Nasution, aktris senior Christine Hakim, Olga Lidya, Heni Supolo, dan beberapa tokoh perempuan lainnya.

Baca juga : Kecam Penyiksaan TKI, Kemlu Sampaikan Tuntutan Kepada Dubes Malaysia

Pertama, mengenai penyelesaian pandemi Covid-19. Connie meminta Presiden mampu memperhatikan dan mengukur sense of security masyarakat. Terutama kaum ibu yang mengkhawatirkan masa depan anak dan cucunya. "Keraguan negara tercermin dari cedera objek vital nasional dan pembangkangan ormas dalam pengumpulan massa di tengah pandemi yang menimbulkan gejolak dalam bentuk ancaman dan ujaran kebencian," ucap Connie, dalam keterangannya.

Sebelumnya, Selasa (10/11) kerumunan massa tumplek di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat menyambut pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Kemudian, rangkaian acara di Petamburan, Jakarta Pusat; Tebet, Jakarta Selatan; dan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, juga mengundang kerumunan massa. Akibatnya, muncul klaster baru penyebaran Covid-19 dari acara-acara di tiga lokasi tersebut. Kini, Polisi sedang mengusut kasus dugaan pelanggaran kekarantiaan kesehatan tersebut.

Baca juga : Formasi Bicara Soal Kenaikan Cukai: Penerimaan Negara Turun, Rokok Ilegal Naik

Kedua, Perempuan Garda Nusantara meminta pemerintah tegas menindak segala bentuk pelanggaran. "Negara harus hadir dengan tegak dan utuh dalam menjamin terkendalinya haluan negara. Negara harus dapat membuktikan terciptanya ketertiban dan keamanan nasional dari kendala yang terus memompa ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa," tutur Connie.

Harkristuti ikut memberikan pernyataan. Dia meminta pemerintah membuktikan kehadirannya lebih tegas, konsisten, dan terukur dalam bertindak. Dengan begitu, tidak ada lagi yang berani melanggar protokol kesehatan.

Baca juga : Tekan Impor, Pembangunan Food Estate Harus Terintegrasi

Ketiga, Perempuan Garda Nusantara menyinggung soal perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju. Harkristuti menyebut, tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap pemberian izin ekspor benih lobster, Rabu (25/11), hendaknya dijadikan momentum Presiden melakukan reshuffle kabinet secara luas, bukan hanya Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Kami sangat mendukung usaha-usaha untuk mereshuffle kabinet dan juga lembaga-lembaga pemerintah demi efektivitas kerja Presiden dalam menjalankan kebijakannya. Terutama pada aspek penanganan intoleransi, radikalisme, dan separatisme, serta penegakan protokol kesehatan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," pungkas Harkristuti. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.