Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bali Tetap Merah
Prananda Disanjung Puan Kok Tidak Ya..?
Minggu, 13 Desember 2020 07:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PDIP berhasil mempertahankan Bali tetap ‘merah’ dalam Pilkada serentak kemarin. Banteng mengaku keberhasilan ini tak lepas dari tangan dingin anak Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo. Kok cuma Prananda yang disanjung, Puan Maharani tidak ya?
Pada Pilkada serentak kemarin, Bali menggelar Pilkada di enam kabupaten/ kota. Lima di antaranya dimenangkan jagoan yang diusung partai berlambang Banteng itu.
Yaitu, I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan di Tabanan, I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa di Karangasem, Sang Nyoman Sedana Artha-I Wayan Diar di Bangli, I Gusti Ngurah Jayanegara-I-I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, dan I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa di Badung. PDIP hanya kalah di Jembrana.
Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster mengatakan, keberhasilan partainya tetap memerahkan Bali tak lepas dari peran Prananda. Menurut Koster, seluruh kader yang diusung di Bali diperjuangkan oleh pria bernama lengkap Muhammad Prananda Prabowo itu.
Baca juga : Terawan Disanjung Kalau Gratiskan Vaksin Corona
Koster mengungkapkan, Prananda-lah yang menjadi penyambung lidah ke Megawati agar keenam Calon Kepala Daerah (Cakada) Bali disetujui bertarung di Pilkada 2020. “Calon yang kami usung adalah aspirasi dari bawah, yang kemudian diperjuangkan Mas Prananda untuk mendapat persetujuan dari Ibu Ketua Umum,” kata Koster, kemarin.
Menurut Koster, Prananda selalu memberi arahan untuk menkonsolidasikan partai. Sehingga kerja kader serta simpatisan PDIP kian bersemangat. “Itu arahan Mas Prananda yang sejalan dengan ajaran Bung Karno serta Ibu Megawati,” ujar Gubernur Bali itu.
Koster juga menyebut, kemenangan tahun ini membuktikan Bali tetap menjadi basis pendukung PDIP. Bali tetap merah. Sulit ditumbangkan. “Dulu Karangasem dan Klungkung yang tak dipimpin PDIP, tapi sekarang keduanya dapat. Apalagi semua kepala daerahnya adalah kader murni PDIP,” ucap Koster.
Ia berharap, para calon yang unggul siap bekerja keras, terutama memerangi pandemi Covid-19. “Bupati dan walikota se-Bali harus menjalankan kebijakan, disiplin, dan tertib,” ujar gubernur Bali dua periode itu.
Baca juga : Mainan Bisa Persatukan Kita
Terkait kekalahan di Jembrana, Koster menganggap itu hal biasa. Dia cuma bilang kurang beruntung pada akhir-akhir jelang pencoblosan.
Sejatinya PDIP belum sepenuhnya mengakui kekalahan di Jembrana. Wakil Ketua Bidang Organisasi PDIP Bali, I Wayan Sutena mengatakan, PDIP memilih menunggu hasil perhitungan KPU. “Kami masih menunggu hasil perhitungan di KPU untuk masing-masing daerah,” terang Sutena.
Sutena enggan berkomentar lebih lanjut terhadap hasil Pilkada di Kabupaten Bumi Makepung tersebut. PDIP akan bersikap setelah adanya keputusan final dari KPU. “Biar ada kepastian, kami menghormati perhitungan di KPU,” tambahnya.
Sikap PDIP Bali yang hanya memuji Prananda sementara Puan tidak jadi pertanyaan. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurniasyah mengaku, tidak kaget dengan sikap PDIP Bali itu. Menurut dia, Prananda lebih dikenal sebagai king maker dibanding Puan sebagai queen maker.
Baca juga : Gatot Diserang Rame-rame
Dalam strategi pemenangan pun lebih mengemuka Prananda. Bahkan keterlibatan Puan terbilang minim. “Puan sejauh ini justru dikenal karena dibesarkan PDIP. Berbanding dengan Prananda yang membesarkan PDIP,” bebernya saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy, Jerry Massie menilai, keberhasilan Prananda mempertahankan Bali tetap merah membuat dia semakin diperhitungkan kader-kader Banteng. Apalagi pemikiran Prananda mirip Soekarno dan Guruh Soekarno Putra.
“Pantas diapresiasi. Berkat Prananda, PDIP lagi-lagi menjuarai kontestasi politik di provinsi yang kaya akan wisatanya itu,” imbuhnya.
Sifat tenang, familiar, low profile dan tidak punya ambisi, jadi daya tarik tersendiri bagi Prananda. Dia pun menilai, Mega menyiapkan Prananda jadi penerusnya. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya