Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bintang Dudung Redup Bintang Fadil Bersinar

Selasa, 15 Desember 2020 05:30 WIB
Kapolda metro Jaya, irjen. Fadil imran (tengah) tiba di kantor komnas ham, menteng, Jakarta, kemarin. Fadil diminta keterangan oleh komnas ham terkait tewasnya 6 anggota laskar FPi di km 50 Tol Cikampek. (Foto : ANTARA FOTO).
Kapolda metro Jaya, irjen. Fadil imran (tengah) tiba di kantor komnas ham, menteng, Jakarta, kemarin. Fadil diminta keterangan oleh komnas ham terkait tewasnya 6 anggota laskar FPi di km 50 Tol Cikampek. (Foto : ANTARA FOTO).

RM.id  Rakyat Merdeka - Seiring berjalannya waktu, nama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdu rachman mulai tenggelam. Pamornya sudah meredup. Kini, yang naik daun gantian Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Dia banyak dipuji warganet karena ketegasan dan kejantanannya dalam menghadapi kasus penembakan 6 anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI).

Kemarin, Fadil memenuhi panggilan Komnas HAM terkait penembakan 6 anggota Laskar FPI. Dia tiba di Kantor Komnas HAM pukul 12.20 menumpangi mobil Lexus hitam berpelat nomor B 1956 FZ. Lima mobil patwal polisi mengawalnya. Berseragam lengkap dengan masker hitam berlogo Polri, dia hanya memberi salam ke wartawan yang menunggu. Setelah itu, langsung naik menuju ruang pemeriksaan.

Pemeriksaan Fadil berlangsung sekitar 2 jam. Pukul 14.15, eks Kapolda Jawa Timur ini turun dengan lift. Dia didampingi Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Darmanik.

Baca juga : Zidane : Jangan Bangga, Real Madrid Belum Juara

Saat memberikan pernyataan, Fadil mengawalinya dengan kalimat bernada sindiran ke Pimpinan FPI Rizieq Shihab. “Saya taat hukum. Hari ini saya dipanggil, saya datang. Dan saya datang sendiri. Nggak pake diantar banyak-banyak orang,” ucapnya.

Dia menyebut, Polisi dan Komnas HAM punya tujuan yang sama, yakni, membuat kasus penembakan itu terang benderang. Fadil pun berjanji akan memberikan ruang bagi Komnas HAM untuk menjalani investigasi secara independen. “Kami akan berikan fakta berbasis scientific crime investigation,” tuturnya.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengamini bahwa Fadil terbuka dalam penanganan kasus ini. Dia menerangkan, Fadil mempersilakan Komnas HAM mengecek barang bukti yang telah dikumpulkan apabila diperlukan selama menjalani investigasi independen.

Baca juga : Menko Airlangga Dukung Rencana Pengembangan Mobil Listrik Toyota

“Kami sepakat, minggu ini akan cari waktu bersama sehingga kami bisa melihat apa saja tambahan alat bukti yang dimiliki oleh Kepolisian,” kata Beka. Kedatangan Fadil ini diapresiasi Komisioner Komnas HAM, Mohamad Choirul Anam. “Kita menghargai komitmen Kapolda Metro Jaya yang bersedia datang untuk diminta keterangan,” tuturnya.

Wargaent juga memuji sikap Fadil yang memenuhi panggilan Komnas HAM itu. Mereka menyebut Fadil berjiwa ksatria. “Mantap. Pak Kapolda keren, berjiwa ksatria. Nggak kaya yang onoh pecundang dipanggil polisi tiga kali baru dateng,” cuit @DiantyYasmin3. “Ini baru gentlemen,” imbuh @hendyGGG9.

Fadil memang kerap dapat pujian setelah menjabat Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dicopot karena kasus kerumunan Petamburan. Sikapnya terhadap FPI sangat tegas. Di awal masa jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya, Fadil menyatakan mendukung sikap tegas Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam menertibkan spanduk dan baliho Rizieq Shihab yang tak berizin.

Baca juga : BNI Raih Dua Award dari Bank Indonesia

Dengan ketegasan itu, Fadil kini menggeser Dudung. Namanya lebih banyak muncul dibanding Dudung. Padahal, di pertengahan November lalu, nama Dudung begitu dielu-elukan. “Nah, jadinya Irjen Fadil yang naik daun, pak Dudungnya malah tenggelam, hehehe,” kicau @AlsNugrahaa. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.